Welcome to my blog temans.... Jangan lupa tinggalkan comment yaa...

Aliran Rasa Tantangan Mendongeng

Sabtu, 23 Desember 2017
0 comments


Pada tantangan kali ini, awalnya saya sangat bingung harus memulai darimana. 5 hari pertama berlalu tanpa suatu karya. Lalu saya coba memulai dari sesuatu yang sederhana. Membuat cerita dari mengimprovisasi cerita di buku cerita anak, membuat karakter dari hewan-hewan yang kami temui sehari-hari sambil memasukkan makna di tiap cerita yang saya buat.

Alhamdulillah hafidz dari hari ke hari semakin senang didongengi oleh bundanya. Bahkan ia request dongeng dengan tokoh favoritnya yaitu thomas, si kereta api. Jadilah saya yang lebih tertantang untuk membuat dongeng yang sarat makna dengan tokoh utama Thomas.

Berbekal materi dari fasilitator bunda sayang dan keberanian untuk mencoba hal-hal baru, saya yang notabene tidak pernah didongengi oleh orang tua dan belum pernah membuat dongeng apapun, saat ini saya menjadi lebih optimis dalam mendongeng kepada anak dan membuat cerita-cerita baru. Sekarang tinggal mengupgrade terus skill mendongeng saya.

Terima kasih tim fasilitator bunda sayang yang sudah memberi kami tantangan yang sungguh menarik bagi kami.

#AliranRasa
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Baca selengkapnya »

Thomas Terjebak Banjir di Semarang

Sabtu, 16 Desember 2017
0 comments


Thomas adalah kereta api yang memiliki rute Jakarta-Surabaya pp melalui jalur pantura. Di saat musim hujan seperti sekarang ini Thomas harus berhati-hati menjalankan keretanya karena hujan.

Pada suatu hari ketika Thomas berangkat dari Surabaya menuju Jakarta, hujan turun sangat deras mulai dari Surabaya sampai Semarang. Thomas berhati-hati dan waspada menjalankan keretanya.

Ketika Thomas hendak memasuki stasiun alas tuo, satu stasiun sebelum stasiun tawang, Thomas diinfokan oleh petugas stasiun tawang bahwa stasiun tawang banjir. Relnya terendam banjir. Untuk sementara tidak bisa dilewati. Thomas pun terpaksa berhenti di stasiun alas tuo sambil menunggu banjirnya surut.

Para penumpangnya Thomas kasihan karena jadwalnya menjadi molor akibat stasiun tawang yang terkena banjir. Setelah hujan mulai reda, para petugas stasiun tawang bergotong-royong memompa air di sekitar rel kereta api. Agar airnya cepat surut dan bisa dilewati oleh kereta api kembali. Setelah air surut, petugas stasiun tawang menginfokan ke petugas stasiun alas tuo bahwa stasiun tawang sudah aman dan bisa dilewati kereta api lagi.

Thomas pun lega, akhirnya ia bisa kembali melanjutkan perjalanannya. Begitu pula para penumpangnya.

-----

Ternyata cerita tentang Thomas membuat hafidz jadi ketagihan dongeng. Bunda harus tambah kreatif lagi membuat dongeng. Besok cerita apa lagi yaa...

#Hari10
#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Baca selengkapnya »

Thomas, Kereta Api yang Suka Membantu

0 comments


Setelah Thomas sembuh dari sakit, Thomas bisa beroperasi lagi mengangkut para penumpang menuju kota tujuannya. Thomas berterima kasih kepada James temannya yang mau menggantikan tugasnya selama ia sakit.

Thomas dan James sama-sama kereta api yang berangkat dari stasiun pasar turi. Jadwal James jam 1 siang, sedangkan Thomas jam 3 sore. James sudah berangkat terlebih dahulu menuju ke semarang. Sedangkan Thomas menyusul James 2 jam setelahnya menuju ke jakarta.

Ketika berhenti di Stasiun Ngrombo, Thomas melihat James masih berada di Stasiun Ngrombo. Padahal seharusnya ia sudah melewati Stasiun Ngrombo beberapa jam yang lalu. Thomas kemudian bertanya kepada James

"James, kenapa kamu masih berhenti di Stasiun Ngrombo? Apakah ada masalah?" Tanya Thomas.

James menjawab "Iya Thomas, mesinku sedang mengalami gangguan. Pak mekanikku sampai sekarang belum bisa memperbaikinya".

"Sini aku bantu James. Biar pak mekanikku yang memperbaikinya. Siapa tau berhasil" Kata Thomas.

Selang beberapa saat setelah diperbaiki oleh Pak Mekaniknya Thomas, James akhirnya bisa normal kembali dan siap mengantarkan para penumpang.

"Alhamdulillah Thomas, akhirnya aku bisa berjalan lagi. Terima kasih ya Thomas atas bantuannya. Aku jalan dulu ya Thomas, kasihan para penumpangku sudah menunggu lama" James berpamitan kepada Thomas.

"Hati-hati di jalan ya James. Semoga sampai ke tempat tujuan dengan selamat" Kata Thomas.

-----

Seperti biasanya Hafidz minta diceritakan lagi tentang Thomas.

#Hari9
#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Baca selengkapnya »

Thomas yang Sedang Sakit

Jumat, 15 Desember 2017
0 comments


Beberapa hari yang lalu, Thomas sang kereta api yang gagah perkasa sedang sakit. Penyebabnya adalah mekanik yang biasa mengecek mesin Thomas kurang enak badan, sehingga kurang maksimal dalam mengecek mesin Thomas. Akibatnya Thomas pun mudah lelah dan akhirnya tidak bisa berjalan.

Thomas untuk sementara istirahat dahulu di stasiun pasar turi. Tugasnya mengantarkan penumpang dari surabaya ke jakarta dan sebaliknya digantikan oleh James.

Ketika sedang beristirahat untuk sementara karena harus diperbaiki oleh pak mekanik, Thomas merasa sedih karena tidak bisa membantu para penumpang mengantarkan mereka ke kota tujuannya.

Setelah 3 hari diperbaiki akhirnya Thomas bisa berjalan normal kembali. Thomas berterima kasih kepada James karena telah menggantikan tugasnya untuk sementara waktu. Sekarang Thomas sudah bisa menjalankan tugasnya mengantarkan para penumpang kembali. Thomas senang sekali bisa membantu para penumpang menuju ke kota tujuannya.

-----

Cerita ini spontan disusun oleh bunda karena hafidz minta diceritakan lagi tentang Thomas. Harus siap-siap stok cerita Thomas lagi buat besik nih *tepok jidat*.

#Hari8
#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Baca selengkapnya »

Nemo Pergi ke Sekolah

0 comments


Pada suatu hari di dasar laut, nemo, si ikan badut bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah di hari pertama. Ia sangat senang sekali. Hari ini ia bisa bersekolah. Nemo di antar oleh ayahnya naik bus ikan pari bersama teman-teman barunya.

Sesampainya di sekolah nemo berkenalan dengan teman-temannya. Ada kiko si kura-kura ada Robi si ubur-ubur dan banyak lagi teman-temannya nemo. Di sekolah nemo Ibu gurunya sangat baik hati dan sabar terhadap murid-muridnya.

Pulang sekolah nemo pulang sendiri tanpa dijemput oleh ayahnya. Di jalan nemo bertemu ikan besar yang akan memangsanya. Namun, nemo segera berenang dengan cepat dan akhirnya bisa sampai di rumah.

Sesampainya di rumah, nemo menceritakan semua yang ia alami hari ini kepada ayahnya.

Ayahnya berkata "Kamu harus banyak-banyak bersyukur kepada Allah hari ini nemo, karena sudah diberikan nikmat teman-teman baru, guru yang baik hati, juga diselamatkan dari ikan besar"

"Baik Ayah, nemo akan selalu bersyukur dan terus berdoa kepada Allah."

-----

Setelah selesai menceritakan tentang nemo, saya bertanya kepada hafidz.
"Hafidz mau sekolah seperti nemo"

"Gak" jawab hafidz.

"Sekolah kaya mbak karisa, mas vero, mbak sasi" saya menyebutkan tetangganya yang sudah bersekolah.

"Gak gak" jawab hafidz masih keukuh.

"Ya sudah kalau hafidz belum mau bersekolah. Sekolah di rumah sama bunda dulu ya fidz."

#Hari7
#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Baca selengkapnya »

Thomas, Kereta Api yang Gagah Perkasa

Rabu, 13 Desember 2017
0 comments


Ketika sedang longgar, saya menawarkan hafidz untuk bercerita tentang dongeng-dongeng yang sebelumnya sudah pernah saya ceritakan.

Bunda : sini fidz, bunda ceritain. Hafidz mau diceritain tentang Koksi, Mutmut, atau Bobi?

Hafidz : (menggelengkan kepala) Thomas, thomas, thomas.

Thomas adalah karakter kereta api yang ditempel di dinding kamarnya. Dalam hati saya "waduh, kalau Thomas ini saya bingung bikin ceritanya." Sambil berpikir saya menawarkan lagi kepada hafidz cerita yang lainnya. Namun, hafidz tetep keukeuh mau diceritain Thomas. Oke, baiklah disini skill membuat cerita bunda kembali diuji.

-----

Di stasiun pasar turi, kereta yang bernama Thomas baru saja datang. Thomas memiliki lokomotif yang bisa mengeluarkan asap. Di lokomotif tersebut ada pak masinis yang menjalankan kereta api. Thomas memiliki badan yang kokoh dan gagah perkasa. Rodanya yang terbuat dari besi memiliki pengait satu sama lain berputar bersama-sama di atas rel. Thomas memiliki 7 gerbong yang bisa dinaiki oleh penumpang.

"Hafidz mau naik gerbong nomor berapa Fidz?" Tanya saya kepada Hafidz.

Hafidz menjawab "Gerbong duaaa."

Ternyata banyak penumpang yang menaiki Thomas. Mereka semua bergegas turun dari Thomas. Setelah para penumpang turun, thomas dibersihkan oleh para petugas kebersihan. Bagian luar Thomas diguyur air sabun, kemudian dibersihkan dan dilap oleh petugas kebersihan. Tak lupa bagian dalamnya juga disapu dan dibersihkan dari sampah-sampah penumpang.

Nomor gerbong di pindah oleh para petugas, karena Thomas hendak melanjutkan perjalanannya berbalik arah. Lokomotifnya pun juga diganti ke arah sebaliknya.

Setiap harinya Thomas menempuh jarak ratusan kilometer untuk mengantarkan para penumpang menuju kota tujuannya. Thomas tak kenal lelah. Asalkan para teknisi kereta api selalu mengecek mesin dan sparepartnya Thomas akan dengan gagahnya terus mengantarkan para penumpangnya.

#Hari6
#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Baca selengkapnya »

Si Bobi yang Gemar Membuat Sarang

Selasa, 12 Desember 2017
0 comments


Di suatu pagi Hafidz melihat ada sarang laba-laba di pojok atas ruang tamu. Sarang laba-laba itu menggantung di atas membuat ruang tamu menjadi kotor. Muncullah ide bunda untuk membuat cerita tentang laba-laba.

-----

Di dahan pohon yang rindang, tinggallah si Bobi sang laba-laba. Ia membuat sarang di antara dahan-dahan pohon tersebut. Si Bobi ini suka berpindah-pindah tempat tinggal, karena sarangnya mudah rusak. Oleh karena itu, ia banyak membuat sarang agar bisa memiliki tempat tinggal cadangan apabila sarang yang sedang ia huni itu rusak.

Sarang Bobi ini selain untuk tempat tinggalnya juga untuk perangkap bagi mangsanya. Jadi, ia membuat banyak sarang agar lebih banyak mangsa yang bisa terperangkap di sarangnya.

Pada suatu hari Si Bobi melihat Ibu koksi sedang bertelur di atas daun. Kemudian ibu koksi pergi mencari makan dan menitipkan telur-telurnya kepada koksi. Si Bobi terus mengawasi koksi, menunggu ia lengah agar Si Bobi bisa memangsa telur-telur ibu koksi yang pastinya lezat rasanya.

Ketika koksi pergi dan lalai menjaga telur-telur ibunya, Si Bobi langsung bergerak cepat. Ia membuat sarang laba-laba di atas telur-telur itu.

"Waaah, ini akan menjadi santapan makan malam yang lezaat." Kata Si Bobi.

Ia kemudian pergi untuk membuat sarang laba-laba di tempat lain untuk mencari mangsa.

Namun, ternyata ibu koksi dan koksi tidak lama kemudian pulang dan melihat telur-telur tersebut terkena sarang laba-laba. Mereka kemudian membersihkan sarang laba-laba tersebut.

Ketika Si Bobi selesai membuat sarang laba-laba di tempat lain, ia kembali lagi di tempat koksi dan ibunya. Ia kaget melihat sarang laba-labanya sudah hilang dan telur-telur tersebut sekarang dalam penjagaan koksi dan ibunya.

"Waduh, sarangku sudah dibersihkan oleh koksi dan ibunya. Waah gagal deh menyantap makan malam yang lezaat." Kata Bobi.

"Aku malas kalau harus berhadapan dengan koksi, karena ia bisa mengeluarkan bau yang tidak sedap. Lebih baik aku mencari mangsa di tempat lain saja." lanjut Bobi.

Akhirnya Si Bobi melanjutkan pencarian mangsanya di tempat lain dengan cara membuat sarang laba-laba.

-----

"Pelajaran yang bisa dipetik dari cerita Si Bobi adalah ia pantang menyerah untuk mencari mangsa. Namun, Si Bobi membuat rumah kotor karena sarang laba-labanya yang tidak ia bersihkan. Oleh karena itu, Hafidz kalau sudah selesai main sebaiknya dibersihkan ya Nak, agar tidak membuat kotor seperti ulah Si Bobi."

#Hari5
#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Baca selengkapnya »

Si Mutmut yang Suka Membantu

Senin, 11 Desember 2017
0 comments


Pada suatu hari di atas lantai rumah manusia, Si mutmut melihat temannya yang sulit berjalan.

"Hei kiko, kamu kenapa kok sampai seperti itu, sulit berjalan?". Tanya Mutmut.

"Aku tadi terkena tangan manusia mutmut. Ia mengusirku agar tidak mengganggu anaknya"

"Untung aku bisa cepat melarikan diri, jadi nyawaku masih bisa terselamatkan" lanjut kiko.

"Sini kiko, saya gendong. Kasian kamu jadi susah berjalan" kata Mutmut.

"Terima kasih Mutmut, kamu baik sekali." Jawab Kiko.

Mutmut pun menggendong Kiko sampai ke sarangnya kemudian memberi Kiko makan dan mengobati Kiko.

Mutmut si semut kecil yang baik hati dan suka menolong teman. Nah, hafidz juga harus seperti mutmut ya. Suka menolong teman yang membutuhkan bantuan. Ketika kita memberikan bantuan kepada orang lain, kita insyaaAllah kelak akan dibantu juga oleh Allah.

-----

Ketika melihat semut sekarang ini hafidz langsung spontan berkata Mutmut mutmut. Waah, ternyata cerita tentang mutmut cukup membekas dalam ingatanmu ya nak.

#Hari4
#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Baca selengkapnya »

Si Mutmut Semut Sedang Mencari Makan

Sabtu, 09 Desember 2017
0 comments


Suatu hari di lubang tanah di bawah lantai si mutmut bersama kawan-kawannya sedang bersiap untuk keluar mencari makan. Mereka berbaris kemudian masing-masing berpencar untuk mencari makanan.

Beberapa saat kemudian si mutmut  mendapati ada ceceran nasinya mas hafidz di lantai. Si mutmut pun kembali ke sarangnya dan memberi tahu kawan-kawannya untuk mengambil ceceran nasi tersebut dan membawanya bersama-sama ke sarangnya untuk dimakan bersama.

-----

Ketika diceritakan tentang si mutmut ini ternyata hafidz menangis  tidak rela ceceran nasinya diambil si mutmut. Kemudian bunda memberikan nasihat kepada hafidz agar kalau makan sebisa mungkin dihabiskan dan jangan berceceran di lantai.

#Hari3
#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Baca selengkapnya »

Si Rusa dan Kupu-Kupu

Selasa, 05 Desember 2017
0 comments


Pada suatu hari Si Rusa sedang mencari rumput untuk dimakan. Si Rusa bertemu dengan Kupu-kupu yang sedang hinggap di dedaunan.
Si Rusa pun menyapa Kupu-kupu.

"Halo kupu-kupu, waah sayapmu indah sekali. Aku ingin sepertimu bisa terbang kesana kemari dengan sayap yang indah. Membuat semua hewan terpesona dengan keindahan sayapmu" kata Si Rusa.

Si Kupu-kupu pun menjawab "Sayapku memang kelihatan cantik Rusa, namun sayapku ringkih. Mudah patah. Aku memang bisa terbang, namun aku tidak bisa menghindari angin yang sangat besar. Aku pasti ikut terbang terbawa angin. Aku juga takut apabila ada burung yang ingin memangsaku."

Si Rusa pun baru menyadari akan hal itu. "Wah, begitu ya kupu-kupu, aku baru tau hal itu. Engkau selalu waspada ya kalau ada burung yang akan memangsamu."

"Betul Rusa. Kita diciptakan oleh Allah memiliki kelebihan dan kekurangan. Kita tidak boleh iri dengan apa yang dimiliki makhluk lain, karena dia juga memiliki kekurangan yang tidak kita miliki. Kita harus bersyukur Rusa dengan apa yang kita miliki. Semuanya yang terbaik dari Allah."
Lanjut Si kupu-kupu.

"Betul juga ya Kupu-kupu. Terima kasih ya Kupu-kupu sudah mengingatkanku. Sekarang aku mau mencari makan dulu ya kupu-kupu". Jawab Si Rusa.

"Iya Rusa, aku juga mau mencari bunga untuk aku hisap sarinya."
Kata Si Kupu-kupu

-----

Cerita ini mengajarkan kepada hafidz agar selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki karena semuanya yang terbaik diberikan oleh Allah kepada kita. Kita tidak boleh iri dengan apa yang dimiliki orang lain.

Setelah menceritakan dongeng ini hafidz langsung mengambil buku kupu-kupu nya dan melihat berbagai macam kupu-kupu dengan sayapnya yang cantik sekali.

#Hari2
#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Baca selengkapnya »

Si Koksi yang Suka Berbagi

Senin, 04 Desember 2017
0 comments


Suatu hari si koksi dan adik-adiknya merasa lapar, namun tidak ada makanan yang bisa dimakan.

Ibunya Koksi berkata : "Anak-anakku, aku tau kalian sedang lapar. Oleh karena itu, ibu hendak keluar untuk mencari makan. Agar kita semua tidak kelaparan."

Ibu koksi pun pergi meninggalkan koksi dan adik-adiknya. Koksi di rumah bermain sambil menjaga adik-adiknya.

Beberapa saat kemudian ibu koksi pulang dan hanya membawa 1 makanan. Padahal koksi dan adik-adiknya ada banyak jumlahnya. Ada 7 kumbang koksi, termasuk koksi sendiri.

"Anak-anakku, ini Ibu pulang tapi hanya membawa 1 makanan."
Kata ibunya koksi
"Koksi, kamu sebagai kakak tolong bagi makanan ini menjadi 7 bagian ya agar kita bisa makan bersama-sama." Lanjutnya

"Baik Bu" jawab koksi

Koksi pun membagi makanan itu menjadi 7 bagian, kemudian koksi dan adik-adiknya makan bersama-sama. Koksi dan adik-adiknya pun akhirnya merasa kenyang. mereka kemudian berterima kasih kepada ibunya karena telah membawakan makanan kepada mereka.

"Terima kasih ya Bu. Kini kami sudah merasa kenyang. Kami sayang kepada ibu. " kata koksi kepada ibunya sambil mengecup kening ibunya.

Ibunya berkata
"ini semua rezeki dari Allah, nak."
"Kita semua wajib bersyukur kepada Allah atas semua rezeki yang telah diberikan kepada kita semua."

Cerita ini mengajarkan kepada hafidz agar mau berbagi kepada adiknya dan selalu bersyukur kepada Allah atas makanan yang diberikan bunda kepada hafidz.

#Hari1
#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Baca selengkapnya »

Si Koksi yang Suka Berbagi

0 comments


Suatu hari si koksi dan adik-adiknya merasa lapar, namun tidak ada makanan yang bisa dimakan.

Ibunya Koksi berkata : "Anak-anakku, aku tau kalian sedang lapar. Oleh karena itu, ibu hendak keluar untuk mencari makan. Agar kita semua tidak kelaparan."

Ibu koksi pun pergi meninggalkan koksi dan adik-adiknya. Koksi di rumah bermain sambil menjaga adik-adiknya.

Beberapa saat kemudian ibu koksi pulang dan hanya membawa 1 makanan. Padahal koksi dan adik-adiknya ada banyak jumlahnya. Ada 7 kumbang koksi, termasuk koksi sendiri.

"Anak-anakku, ini Ibu pulang tapi hanya membawa 1 makanan."
Kata ibunya koksi
"Koksi, kamu sebagai kakak tolong bagi makanan ini menjadi 7 bagian ya agar kita bisa makan bersama-sama." Lanjutnya

"Baik Bu" jawab koksi

Koksi pun membagi makanan itu menjadi 7 bagian, kemudian koksi dan adik-adiknya makan bersama-sama. Koksi dan adik-adiknya pun akhirnya merasa kenyang. mereka kemudian berterima kasih kepada ibunya karena telah membawakan makanan kepada mereka.

"Terima kasih ya Bu. Kini kami sudah merasa kenyang. Kami sayang kepada ibu. " kata koksi kepada ibunya sambil mengecup kening ibunya.

Ibunya berkata
"ini semua rezeki dari Allah, nak."
"Kita semua wajib bersyukur kepada Allah atas semua rezeki yang telah diberikan kepada kita semua."

Cerita ini mengajarkan kepada hafidz agar mau berbagi kepada adiknya dan selalu bersyukur kepada Allah atas makanan yang diberikan bunda kepada hafidz.

#Hari1
#Tantangan10hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Baca selengkapnya »

Aliran rasa tantangan think creative

Sabtu, 25 November 2017
0 comments


Pada tantangan ini yang benar-benar menantang adalah membiarkan anak untuk mengeksplorasi apa yang dia suka  selama tidak membahayakan dan menggali aktivitas apa yang bisa kami lakukan bersama-sama dengan gembira. 

Selama ini kami agak overprotective pada hafidz, sehingga tanpa kami sadari membatasi ruang geraknya dan kreativitasnya. Kami juga sering mati gaya untuk menemukan aktivitas yang bisa kami lakukan dengan enjoy bersama-sama.

Dengan adanya tantangan ini, saya menemukan banyak hal yang tak terduga ketika saya melonggarkan level overprotective saya. Seperti ketika kami melihat lokomotif di stasiun. Hafidz keukeuh menggandeng saya untuk mencari lokomotif. Ketika kami berdua menemukannya banyak hal yang bisa kami pelajari dan ternyata pengalaman itu membekas dalam ingatan hafidz.

Setelah melalui tantangan ini, saya dan hafidz juga merasakan adanya bonding yang lebih kuat diantara kami. Ketika saya bingung melakukan aktivitas apa bersama hafidz, saya bersungguh-sungguh membersamainya dan akhirnya ide pun muncul. Kami bermain drama boneka sebelum tidur, kami mencuci baju bersama, memasak bersama, membuat jus bersama. Sampai-sampai hafidz selalu apa-apa maunya sama bunda. Padahal sebelumnya sama mbah2nya mau.

#aliran rasa
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#Thinkcreative

Baca selengkapnya »

Think Creative Bunda (10)

Selasa, 14 November 2017
0 comments

Saya yang akhir-akhir ini menyadari bahwa saya belum bisa sepenuhnya menjadi teman main hafidz. Saya masih belum bisa masuk kedalam pemikiran hafidz. Saya belum bisa maksimal membersamai hafidz. Saya masih kalah dengan rasa malas untuk membuatkan hafidz mainan dari tangan saya sendiri. Yaa Allah, begitu banyak yang harus hamba perbaiki sebelum terlambat.

Saya berniat untuk bisa menjadi ibu yang lebih baik buat hafidz. Ibu yang selalu ia rindukan. Maka, mulai hari ini saya berusaha untuk membersamai hafidz dengan sepenuh hati.

Ketika hafidz sudah masuk waktunya tidur siang, kami bermain role play sebelum tidur. Saya mengisi suara boneka-bonekanya hafidz seolah-olah mereka adalah teman-temannya. Dengan ide sederhana tersebut ternyata berhasil membuat hafidz ketagihan. Ia ingin terus bermain bersama boneka-bonekanya dan menginginkan saya yang menemaninya tidur.

Puncaknya ketika tadi hendak tidur, tiba-tiba ia mencium pipi saya. Mata saya tiba-tiba basah. Saya terharu. Disini bunda belajar bahwa ketika kita menghadirkan hati kita dalam membersamai anak kita, ia pun akan memberikan hatinya pada kita. Bunda juga belajar bahwa anak itu peka. Sedikit perubahan yang diniatkan untuk menjadi ibu yang lebih baik ternyata tertangkap olehnya.

Yaa Allah terima kasih atas semua nikmatMu. Bimbinglah hamba agar hamba bisa terus membersamai anak hamba sesuai dengan ketentuanMu. I Love You karena Allah Anakku...

#Tantangan10hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Baca selengkapnya »

Think Creative, Bunda (9)

0 comments


Alhamdulillah hari ini Bunda diberikan kesempatan untuk lebih banyak membersamai Hafidz. Kami banyak melakukan aktivitas bersama hari ini.

Hafidz yang masih dalam proses toilet training, kadang sukses pipis dan pup di kamar mandi, kadang masih kelepasan. Ketika sedang main bersama bunda, Hafidz terlihat menampakkan mimik ingin pup. Lalu saya bawa ia ke kamar mandi, ternyata sudah pup duluan. Saya kemudian menceboki Hafidz dan sekaligus mencuci celana-celana hafid bekas ompol & pup.

Ketika Bunda sedang mencuci, Hafidz terlihat excited sekali dan berkeinginan untuk membantu Bunda. Waah, ide yang cemerlang ini untuk bisa mengajari Hafidz mencuci baju. Saya arahkan ia untuk mengisi ember dan melakukan gerakan mengucek seperti yang saya lakukan. Dia bersemangat sekali membantu bunda mencuci bajunya sendiri. Sampai-sampai bajunya basah semua terkena air. Langsung saya mandikan Hafidz sekalian setelah selesai mencuci baju.

Dari latihan mencuci baju tersebut saya mengharapkan Hafidz kelak menjadi anak yang mandiri. Tidak gagap ketika berhadapan dengan pekerjaan rumah tangga. Bisa menjadi suami yang turut membantu pekerjaan istri seperti Rasulullah.

#Tantangan10hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Baca selengkapnya »

Think Creative, Bunda (8)

Minggu, 12 November 2017
0 comments


Ketika Bunda hendak menggoreng ayam untuk makan malam, hafidz ingin melihat Bunda menggoreng. Alih-alih khawatir berlebihan hafidz terkena minyak, Bunda mengijinkan Hafidz melihat Bunda menggoreng ayam. Bunda menaburkan tepung ke dalam minyak agar minyaknya tidak meletus kemana-mana.

Dari situ banyak hal yang bisa dipelajari. Salah satunya adalah ada suatu proses yang dilakukan terhadap suatu makanan sampai makanan tersebut bisa dikonsumsi. Bunda mengajarkan Hafidz bahwa ketika menggoreng butuh api yang berasal dari kompor. Api itu panas, sehingga minyak yang untuk menggoreng ayam juga panas. Jadi, kita harus berhati-hati ketika menggoreng. Hafidz juga berkata bahwa ia melihat ada asap ketika menggoreng. Bunda bercerita bahwa asap tersebut akibat panas minyak di dalam wajan jadi timbul asap. Setelah itu Hafidz makan ayam goreng dengan lahapnya. Mungkin salah satu faktornya karena ia tahu bagaimana proses pembuatannya.

Ternyata dari aktivitas sederhana bersama anak kita bisa menggali banyak hal untuk diajarkan kepada anak. Tinggal kreativitas bunda yang berperan dalam menemukan aktivitas yang bisa dilakukan bersama anak yang mengasah rasa keingintahuannya.

#Tantangan10hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Baca selengkapnya »

Think Creative, Bunda (7)

Sabtu, 11 November 2017
0 comments


Setelah kemarin malam Bunda membaca buku Rumah Main Anak, hari ini bunda berencana mengajak hafidz bermain meronce dan membuat bentuk menggunakan cotton buds.

Permainan meronce merupakan permainan yang baru bagi hafidz. Bunda menggunakan pita dan lidi yang di selotip dengan pita untuk memasukkan sedotan. Sedotan yang Bunda gunting-gunting berwarna-warni. Sambil meronce hafidz juga bisa belajar mengenal warna.

Setelah diajarkan bagaimana cara meronce, Hafidz yang anaknya kurang sabaran bisa langsung mencontoh. Namun, beberapa saat kemudian ia meminta saya untuk memegangi lidinya untuk memudahkannya memasukkan sedotan. Setelah sedotannya menenuhi pitanya. Kami berteriak kegirangan. Ketika diajak untuk meronce kembali ia tidak mau. Sepertinya ia sudah bosan.

Saya lanjut dengan permainan membentuk huruf dari cotton buds. Permainan ini kurang disukai oleh hafidz. Terbukti ia tidak terlalu memperhatikan arahan saya. Malah meminta cotton buds nya digunakan untuk membersihkan telinganya. Ternyata butuh effort yang lebih untuk menjadi emak kreatif yang bisa menciptakan permainan-permainan yang menarik bagi anak sehingga anak tidak bosan dan kemudian beralih ke gadget. Semangat Bunda.

#Tantangan10hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Baca selengkapnya »

Think Creative, Bunda (6)

Jumat, 10 November 2017
0 comments

Tadi siang ketika waktu makan tiba,  saya sudah siap dengan piring berisi makanan yang akan saya suapkan ke Hafidz. Namun, ternyata Hafidz menolak disuapi. Tanpa pikir panjang, saya langsung memberinya kesempatan untuk menyendok makanannya sendiri. Hafidz pun akhirnya mau menyendok makanannya sendiri. Masalah terselesaikan. Si kecil bisa duduk anteng fokus dengan makanannya, bunda gak perlu lagi mengejar-ngejar hafidz untuk menyuapinya.

Sebenarnya latihan untuk makan sendiri sudah saya kenalkan pada hafidz semenjak ia belum genap setahun. Hafidz pun sebenarnya menikmati aktivitas makan secara mandiri. Namun, keluarga kami masih merasa kasihan kalau hafidz disuruh makan sendiri. Akhirnya gagallah latihan makan sendiri tersebut.

Kali ini saya menghargai keinginannya untuk bisa mandiri, walaupun nasinya banyak yang berjatuhan. Tangan, baju, dan celananya pun belepotan makanan.  Ini semua adalah proses yang harus dilewati hafidz. Janganlah kepanikan kita atas makanan yang berceceran dimana-mana mematikan rasa ingin tahu dan kemandiriannya. Saya disampingnya saat ia makan sendiri hanya bertugas membantu memotongkan lauk menjadi potongan kecil-kecil dan membersihkan makanan yang berjatuhan. Proses makan sendirinya ini tak sampai menghabiskan makanannya, karena ia keburu bosan dan mencari aktivitas lain. Sisanya tetap saya suapi ke hafidz daripada terbuang mubazir.

#Tantangan10hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Baca selengkapnya »

Think Creative, Bunda (5)

Kamis, 09 November 2017
0 comments


Mencari kegiatan yang bisa mendekatkan hafidz dan adiknya adalah salah satu PR saya untuk mengubah rasa cemburunya terhadap adiknya menjadi rasa sayang. Bermain ciluk ba antara saya, hafidz dan adiknya adalah yang kegiatan sementara ini kami lakukan untuk mendekatkan mereka. Saya juga sering membacakan cerita si koksi kakak yang baik agar hafidz juga bisa menjadi kakak yang baik kepada adiknya.

Melihat bouncer yang ternyata sudah bisa dipakai si adik dan balonnya hafidz saya spontan mengajak hafidz main balon bersama adiknya. Jadi balonnya hafidz diletakkan di kaki adiknya, kemudian ketika kakinya adiknya bergerak menendang salon saya berkata. "Eh, adek nendang balonnya kak hafidz, wah pinter. Minta tolong balonnya diambilin kak hafidz". Hafidz pun dengan senang hati mengambilkan balon tersebut dan meletakkannya di kaki adiknya.

Setelah selesai bermain balon, hafidz juga berusaha menghibur adiknya yang mulai lelah di atas bouncer dengan permainan ciluk ba. Alhamdulillah, mereka menikmati permainan sederhana tersebut.

#Tantangan10hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Baca selengkapnya »

Think Creative, Bunda (4)

Selasa, 07 November 2017
0 comments


Selama ini saya masih belum berani memandikan izzah (2 mo) di bak. Kemarin pas pulang ke semarang saya minta diajarkan memandikan izzah oleh Papah saya.

Sepulangnya di Surabaya langsung saya praktekkan cara memandikan izzah versi Papah. Namun, karena keterbatasan skill saya, saya membuat versi saya sendiri yang lebih mudah. Yaitu tangan kiri saya memegangi badan izzah sampai lengannya saya pegang kuat, tangan kanan membasuh dadanya. Kalau versi papah sampai pahanya yang dipegangi. Tapi ketika saya praktekkan kok susah. Jadi saya pegangi lengannya saja. Ketika papah membalik badannya izzah saya juga masih kesulitan mengikuti. Akhirnya saya ambil jalan pintas tangan kanan saya yang ganti memegangi dada sampai lengan izzah. Tangan kiri membasuh punggungnya.

Baru sebatas itu cerita kreativitas saya hari ini yaitu memodifikasi cara memandikan izzah. Yang penting tujuan akhirnya tercapai, yaitu saya bisa dan berani memandikan izzah di bak mandi jadi badan izzah menjadi lebih bersih daripada dimandikan di perlak.

#Tantangan10hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Baca selengkapnya »

Think Creative, Bunda (3)

Senin, 06 November 2017
0 comments


Perilaku yang tidak pada tempatnya dan membahayakan orang lain yang dilakukan oleh anak-anak, ternyata bisa dialihkan ke aktivitas yang simple tapi tetap bisa menguatkan bonding dengan kreativitas bunda.

Contohnya, hafidz sering memukul adik, bunda, ataupun ayah di kepala. Kami sudah berkali-kali mengingatkan bahwa perilaku tersebut tidak baik dan kami tidak suka terhadap perilaku tersebut. Namun, nasihat saya belum masuk ke otaknya hafidz. Sampai saya memiliki ide untuk membantu hafidz menyalurkan energinya hafidz  dan mengalihkannya dari kegiatan memukul kepala. Saya mengajak hafidz untuk toss setiap kali ia hendak memukul kepala. Hafidz pun merasa senang karena merasa bahwa ini adalah permainan baru yang bisa menguatkan bonding dengan kami orang tuanya. Semoga dengan ini hafidz tidak lagi memukul kepala orang-orang terdekatnya.

#Tantangan10hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Baca selengkapnya »

Think creative, Bunda (2)

0 comments


Membersamai anak yang memiliki rasa keingintahuan yang tinggi itu cukup menantang. Kita harus bisa "Tarik ulur". Ketika ia sedang bersemangat mengeksplorasi kita harus memilah apakah kegiatan tersebut aman atau membahayakan keselamatan mereka.

Setelah berkontemplasi, saya menyadari bahwa selama ini kami lebih banyak protektif terhadap hafidz. Saya sendiri takut kalau terjadi sesuatu yang membahayakan ketika hafidz bereksplorasi, sehingga kami mematikan kreativitasnya tanpa kami sadari.

Tadi pagi di stasiun tawang ketika hendak naik kereta api menuju ke surabaya, hafidz menarik tangan saya mengajak saya berjalan. Sambil menggendong izzah adiknya, saya mengikuti kemauan hafidz. Ayahnya sempat mengingatkan "Duduk sini saja gak usah jalan-jalan". Tapi saya tetap mengikuti kemana hafidz menarik saya. Ia berjalan ke arah ujung kereta api bagian belakang. Saya tidak tahu apa yang diinginkan hafidz. Setelah sampai di ujung saya membujuknya untuk kembali ke tempat ayah. Akhirnya hafidz mengikuti kemauan saya. Setelah sampai ke tempat duduk ayahnya ternyata ia tidak mau berhenti. Ia terus berjalan hingga sampai ke ujung kereta api paling depan, yaitu lokomotif. Disitu ia menunjuk-nunjuk lokomotifnya.

Yaa Allah, ternyata hafidz mengajak saya untuk mencari lokomotif kereta apinya. Dia ingin tau wujud aslinya lokomotif. Selama ini ia hanya tau sekilas ketika kereta api lewat atau melalui mainan kereta apinya atau gambar lokomotif di bukunya. Saya memanfaatkan momen tersebut untuk menjelaskan kepada hafidz tentang lokomotif. Saya sempat membayangkan apabila saya tidak mau mengikuti kemana hafidz pergi dan memaksanya untuk duduk, pasti ia tidak akan melihat secara langsung dari dekat apa itu lokomotif.

Dari pengalaman ini saya belajar untuk memberikan ruang bagi hafidz untuk melihat hal-hal baru, untuk mengasah kreativitasnya, untuk memuaskan keingintahuannya. Selama tidak membahayakan, kenapa tidak. Sudah menjadi kewajiban bagi kami orang tuanya untuk membersamai perkembangan anak-anak kami. Mohon bimbinglah kami Yaa Rabb...

#Tantangan10hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Baca selengkapnya »

Think Creative, Bunda (1)

Kamis, 02 November 2017
0 comments

Masa-masa sekarang ini adalah masa dimana hafidz butuh perhatian lebih. Penyebabnya adalah hadirnya adiknya dan penyapihan hafidz setelah kelahiran adiknya. Beberapa hari ini Hafidz juga sedang dalam proses toilet training. Ketika perhatian yang didapat dirasa kurang, ia melampiaskannya dengan cara usil kepada adiknya. Seperti, memukul kepala, menarik kaki, dll.

Setelah berdiskusi dengan suami tentang perilaku hafidz, suami meminta saya untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama hafidz ketika adiknya sedang tidur. Ini berarti saya harus punya banyak ide permainan bersama hafidz, padahal selama ini saya sering mati gaya kalau bermain bersama hafid. Akhirnya ia bosan dan mengajak tidur siang.

Permintaan suami ini ternyata sejalan dengan tantangan kelas bunda sayang kali ini yang "memaksa" kami emak-emak untuk berfikir kreatif dalam membersamai anak-anak.

Seharian ini saya bermain dengan hafidz dan berusaha larut dalam permainannya. Namun belum ada ide yang muncul. Permainan masih itu-itu saja. Saya mengikuti alur hafidz. Baru tadi sore ketika hafidz ingin melihat video pembuatan donat yang ada adegan menguleni adonan saya baru terpikir. Hafidz senang sekali memperagakan gerakan menguleni adonan. Bagaimana kalau saya buatkan playdoh saja ya. Playdoh itu nanti bisa dibuat bermacam-macam bentuk. Kalaupun hafidz hanya ingin menguleni adonan menggunakan playdoh pun bisa.

Saya coba googling resep playdoh homemade dan membaca bahan-bahan dan cara membuatnya. Alhamdulillah bahan-bahannya mudah didapat dan cara membuatnya juga mudah. InsyaaAllah besok bunda akan mencoba mengeksekusinya.

#Tantangan10hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Baca selengkapnya »

Our Family Time, Jalan Pagi ke Taman

Rabu, 11 Oktober 2017
0 comments

Pagi itu cuaca cukup cerah. Ayah mengajak kami berjalan-jalan ke taman. Kak Hafidz didorong menggunakan sepedanya, Adek Izzah didorong menggunakan strollernya.

Kegiatan ini mulai intens kami lakukan sejak trimester terakhir kehamilan saya. Hampir setiap pagi kami ke taman. Saya berjalan-jalan memutari taman sebagai ikhtiar untuk memudahkan persalinan, ayah dan hafidz bermain wahana permainan atau bermain bola di lapangan. Sejak kelahiran Adek izzah, kegiatan ini vakum. Baru kemarin ayah mengajak kami bersama-sama ke taman lagi.

Berjalan-jalan di taman merupakan hal yang menyenangkan bagi saya. Rehat sejenak dari pekerjaan rumah yang tak ada habisnya. Mengkendorkan otot-otot yang kaku sambil melihat pemandangan pepohonan dan tanaman hijau yang ada di taman. Bersama anggota baru keluarga kami, yaitu adek izzah saya bisa berolah raga sekalian menjemur izzah di taman. Berangkat dan pulangnya kami berjalan kaki karena harus mendorong sepeda dan stroller. Lumayan olahraga kaki.

Saya sangat bersyukur bisa melakukan kegiatan ini bersama-sama dengan keluarga di pagi hari. Di kala keluarga lain sibuk mempersiapkan untuk bekerja atau mempersiapkan anak-anaknya untuk bersekolah, kami malah bisa melakukan quality time bersama keluarga. Suatu kemewahan tersendiri bagi kami karena tidak semua orang bisa melakukannya. Ya, inilah pilihan kami. Bekerja di rumah agar bisa lebih banyak waktu bersama keluarga.
Baca selengkapnya »

Ikhtiar vs Tawakkal : Cerita Tentang Kehamilan Sampai persalinan Adek Izzah

Senin, 09 Oktober 2017
0 comments


Di kehamilan ketiga saya ini banyak pelajaran yang bisa saya ambil, terutama tentang tauhid. Saya ingin menuliskan pengalaman saya ini hanya ingin berbagi dan semoga pengalaman saya ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya.

Kehamilan adek izzah adalah suatu kejutan sekaligus hadiah dari Allah di Ulang Tahun saya yang ke-30. Tidak ada promil atau rencana hamil apapun, namun tiba-tiba Allah memberikan hadiah pada kami amanah lagi sebagai orang tua.

Alhamdulillah trimester awal sampai pertengahan trimester akhir kehamilan saya berjalan dengan lancar. Saya masih bisa beraktivitas seperti biasa bahkan saya tetap menyusui hafidz dikala hamil.

Kami berencana untuk bersalin di praktek bidan yang dekat dengan rumah. Oleh karena itu, kami mulai untuk memeriksakan kandungan ke bidan pada pertengahan trimester ketiga.

Beberapa kali saya kontrol ke bidan ternyata tekanan darah saya cukup tinggi, saya pun disarankan untuk melakukan cek lab di puskesmas. Hasil cek lab semua bagus kecuali ada kebocoran protein dalam urin dan tekanan darah yang masih tinggi saat itu. Dokter pun merujuk saya ke RS dengan indikasi preeklamsia.

Saya pun mencari tau apa itu preeklamsia. Ternyata dari yang saya baca, preeklamsia itu berbahaya buat bumil. Bisa menyebabkan kejang-kejang, keracunan kehamilan, dan beresiko melahirkan secara SC.

Setelah menyadari kondisi tersebut, saya berikhtiar memperbaiki gaya hidup, menjaga asupan makanan, jalan pagi secara rutin, dan yang paling penting adalah berpasrah atas semua ketetapan Allah, mohon petunjuk dan pertolongan Allah.

Saya dan suami seperti diingatkan Allah untuk mendekat lagi kepadaNya. Kadang kemudahan-kemudahan yang kita dapatkan membuat kita sedikit lalai dalam beribadah kepadaNya.

Kontrol selanjutnya kami putuskan untuk berpindah lagi ke dokter spog langganan kami di RS yang kami rencanakan sebagai tempat bersalin saya. Alhamdulillah tekanan darah saya tidak lagi tinggi malah cenderung ke rendah. Dokter juga selalu memberikan motivasi pada saya untuk bisa melahirkan secara normal.

Ternyata sentilan Allah tidak berhenti disini. Pada minggu ke 40, gelombang cinta yang teratur belum juga saya rasakan. Dokter pun memberikan saya tenggat waktu sampai minggu ke 41 lebih 3 hari. Segala cara kami coba untuk menginduksi secara alami agar gelombang cinta itu segera muncul. Allah ternyata masih ingin melihat kami mendekat lagi dan lagi sampai titik kepasrahan yang benar-benar sepenuhnya berserah diri kepada Allah. Allah ingin mengajarkan kepada kami bahwa kapan dan bagaimana cara saya melahirkan adalah kehendak Allah.

Alhamdulillah tepat pada minggu ke 41 lebih 1 hari mulai jam 4 pagi gelombang cinta itu sudah muncul, datangnya pun teratur. Kami tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa sambil mempersiapkan keperluan untuk persalinan. Saya pun masih sempat menyuapi hafidz untuk sarapan.

Kontraksi demi kontraksi saya hadapi dengan pengaturan nafas sambil berzikir, berdoa, beristighfar, bersholawat. Alhamdulillah sampai bukaan ke 7 bisa saya hadapi dengan tenang.

10 menit setelahnya ternyata rasa sakit yang bertambah-tambah itu datang lagi seperti 20 bulan yang lalu hendak melahirkan hafidz. Setelah pengecekan dalam, ternyata sudah bukaan sempurna. Alhamdulillah sudah separuh jalan. Proses selanjutnya mengejan tidak semudah ketika melahirkan Hafidz. Saya bolak-balik mengulangi proses mengejan. Arahan bidan sudah tidak bisa fokus saya laksanakan. Ah, rasanya pengen cepat berakhir saja proses ini. Akhirnya tepat pukul 12 lebih 10 terlahirlah putri cantik bernama Izzah Nur Naafiah yang sudah 10 bulan lamanya saya nantikan kelahirannya.

Alhamdulillah Ya Rabb. Akhirnya saya berhasil melewati semua ini dengan lancar. Semua atas pertolongan dan kehendakMu Yaa Rabb. Terima kasih juga untuk suami tercinta yang siap sedia menjadi pendamping persalinan saya. Yang dengan rela memijit punggung saya ketika kontraksi datang. Yang dengan sepenuh hati menyemangati saya ketika saya hampir menyerah saat mengejan.

Saat ini tepat 1 bulan Izzah Nur Naafiah hadir mewarnai kehidupan kami. Perjalanan masih panjang. Semoga kami bisa mendidik anak-anak kami sesuai dengan petunjuk dan arahan dariMu Yaa Rabb.

Baca selengkapnya »

Aliran Rasa Tantangan Melatih Kecerdasan Finansial Anak

Minggu, 08 Oktober 2017
0 comments
Tantangan kali ini bertepatan dengan momen kelahiran adiknya Hafidz. Jadi kali ini tantangannya semakin berat. Alhamdulillah di sela-sela si adek bobo dan si kakak bersama mbah uti/mbah kung nya Bunda masih bisa menyempatkan untuk mengerjakan tantangan level 8 ini.

Tantangan ini sangat menarik dan penting untuk kami praktekkan karena berkaitan dengan kecerdasan finansial anak di masa depan. Kami menginginkan kelak ketika anak-anak sudah baligh, sudah bisa produktif dengan mencari uang sendiri. Walaupun nominalnya masih kecil tidak apa-apa sebagai latihan mereka. Ketika sudah bisa mendapatkan uang sendiri tantangan selanjutnya mereka harus bisa mengelola uang tersebut. Dengan goal seperti ini, kami mulai sekarang melatih mereka agar tidak konsumtif, fokus pada kegiatan yang produktif, mengenalkan fungsi uang dan cara mengelolanya berdasarkan ajaran islam.

Semoga kelak mereka bisa menjadi seperti harapan kami. Bisa bermanfaat bagi banyak orang melalui apa yang mereka kerjakan.

#Aliranrasa
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#CerdasFinansial


Baca selengkapnya »

Mulailah Dari Apa Yang Ada, Jangan Mengada-ada

Jumat, 29 September 2017
0 comments

Suami selalu menekankan pada saya ketika menginkan sesuatu hal, misalnya alat masak. Apakah alat tersebut urgent? Apakah alat yang kita punya tidak bisa menggantikan fungsinya? Dan jawabannya pasti membuat saya berpikir dan berusaha dengan apa yang kita miliki terlebih dahulu.

Suami saya memang ketat masalah keuangan keluarga. Ia yang menjadi pengendali keuangan keluarga. Namun, saya bersyukur dengan sifatnya yang sedemikian rupa yang berbanding terbalik dengan sifat saya. Kalau saya gampang mupeng akan suatu hal apalagi ditambah kalau ada potongan harga. Langsung kalap kalau tidak ada yang mengingatkan.

Dalam penerapannya kepada Hafidz, kami sangat pilih-pilih dalam membelikan mainan untuk Hafidz. Kami lebih mengutamakan mainan yang membuatnya berpikir, menggunakan logika dalam permainannya. Di luar itu ya cukup sekedarnya saja. Apalagi jika sudah ada yang sejenis, maka kami tidak akan membelikan lagi yang serupa. Oleh karena itu, mainan hafidz lebih banyak dibelikan selain orang tuanya. Bahkan mainan warisan ayahnya pun masih ada. Alhamdulillah Hafidz juga tidak suka merengek-rengek minta dibelikan mainan. Malah bunda yang kadang kasihan ingin membelikan Hafidz mainan.

#Hari10
#Tantangan10Hari
#GameLevel8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial



Baca selengkapnya »

Mengkomunikasikan Kepada Keluarga Agar Tidak Membiasakan Membelikan Hafidz Jajan

Kamis, 28 September 2017
0 comments


Beberapa hari ini Hafidz selalu dibelikan jajan oleh Mbah Dhe nya setelah acara jalan pagi. Yang tadinya sesekali dibelikan jajan, ini beberapa hari berturut-turut dibelikan jajan di jalan. Saya menyampaikan keresahan saya ini kepada suami. Saya khawatir akan bahan-bahan yang digunakan dalam makanan tersebut. Saya dan suami sempat mencoba pudding yang dibeli tersebut, ternyata rasanya pahit. Kami khawatir akan essence yang digunakan berlebihan sampai rasanya pahit seperti itu.

Akhirnya suami menyampaikan ini kepada ibu mertua dan ibu mertua menyampaikan kepada pakdhe dengan alasan di rumah sudah ada banyak stok makanan. Saya masih ada stok jelly dan bakpao bikina  sendiri waktu itu. Alhamdulillah hari ini Hafidz tidak lagi dibelikan jajan oleh Mbah Dhe nya.

Kami melakukan ini semata-mata agar Hafidz tidak terbiasa jajan di luar dan lebih menyukai masakan rumah. Apapun yang Hafidz minta, insyaaAllah Bunda akan senang hati berusaha memasakkannya. Dengan menyukai masakan rumah juga akan memudahkan Hafidz untuk menghemat uang sakunya kelak. InsyaaAllah Bunda akan memasakkan bekal makanan kesukaan untuk Hafidz kelak ketika Hafidz sudah masuk sekolah.

#Hari9
#Tantangan10Hari
#GameLevel8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Baca selengkapnya »

Mengucap Syukur Atas Segala Rizki Yang Didapatkan

Rabu, 27 September 2017
0 comments


Dalam keluarga kami yang berprofesi sebagai pengusaha, yang tiap harinya mendapatkan penghasilan yang tidak tentu, kami membudayakan agar selalu mengucapkan Alhamdulillah atas semua rizki yang kami dapatkan. Sedikit atau banyak tak menjadi syarat untuk berucap syukur. Ketika mendapatkan banyak harus banyak-banyak bersyukur dan ingat bahwa rezeki itu dari Allah, bukan semata - mata dari kerja keras kami. Ketika mendapatkan sedikit juga kami harus bersyukur karena kami diberikan kesempatan untuk berpikir dan berinovasi agar bisa mendapatkan hasil yang lebih banyak.

Hal ini juga kami ajarkan kepada Hafidz. Kami mengajarkan untuk selalu mengucapkan Alhamdulillah ketika diberi sesuatu oleh orang lain. Kami mengajarkan bahwa yang memberikan rezeki itu Allah lewat perantara orang lain. Kami juga selalu membiasakan untuk mengucapkan Alhamdulillah setelah makan atau minum. Bersyukur karena makan dan minum bisa menghilangkan lapar dan haus kita.

#Hari8
#Tantangan10Hari
#GameLevel8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Baca selengkapnya »

Membedakan Antara Kebutuhan dan Keinginan

Selasa, 26 September 2017
0 comments


Salah satu evaluasi yang sering saya lakukan ketika hendak membeli sesuatu adalah "Apakah hal ini penting dan urgent untuk dibeli?" Saya ulangi lagi dan lagi pertanyaan tersebut pada diri saya sendiri hingga hati saya merasa mantap untuk memutuskan. Setelah mantap untuk memutuskan membeli atau tidak baru saya meminta izin dan pertimbangan suami. Suami yang lebih rasional melihat dari kacamata yang berbeda dari saya. Sehingga saya mendapat masukan-masukan terkait barang yang saya beli.

Kebiasaan ini saya mulai kenalkan kepada hafidz. Pada awalnya saya kenalkan tentang kebutuhan akan makan. Ketika waktu makan utama biasanya dia suka mencari makanan lain sebagai camilan pada waktu makan utamanya. Saya beritahukan pada Hafidz bahwa makan utama ini adalah kebutuhannya Hafidz yang harus didahulukan. Kalau tidak makan nanti Hafidz lapar. Camilan-camilan yang Hafidz miliki ini bisa dimakan nanti setelah makan.

Hafidz saat ini masih agak susah untuk menekan egonya dalam mendahulukan kebutuhan daripada keinginan. Semoga perlahan-lahan dia bisa mengerti maksud saya dan lebih mendahulukan kebutuhan daripada keinginan.

#Hari7
#Tantangan10Hari
#GameLevel8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Baca selengkapnya »

Mengenalkan Profesi Orang Tua Kepada Anak

Minggu, 24 September 2017
0 comments


Secara sederhana kami mengenalkan profesi kami kepada Hafidz dengan cara melibatkannya dalam setiap aktivitas yang kami jalani. Misalnya ketika ayahnya berjualan baju offline di cfd maupun bazaar, kami sering membawa hafidz ikut serta berjualan. Atau ketika tidak diajak berjualan, kami sounding bahwa kami sedang berjualan di tempat x untuk mencari uang. Uangnya dipakai buat beli susunya Hafidz.

Pada saat di rumah, kami juga sering mengenalkan barang dagangan yang kami jual kepada hafidz bahwa barang ini mau dijual ke customer, jadi saya melarangnya untuk memberantakin barang jualan tersebut. Ketika ada gojek datang mau mengambil pesanan salad, kami juga memberitahukan kepada Hafidz bahwa Pak Gojek ini datang mau mengantarkan salad yang sudah dipesan customer, dan saya meminta tolong Hafidz untuk mengambilkan minum untuk Pak Gojek.

Kami juga mengajak Hafidz untuk mendoakan orang tuanya agar rezeki kami lancar dan barang dagangan kami laris banyak pembeli setiap harinya. Agar ia selalu ingat bahwa tempat meminta hanyalah Allah semata. Ia lah yang memberikan rezeki pada hambaNya.

#Hari6
#Tantangan10Hari
#GameLevel8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Baca selengkapnya »

Membuat Sendiri vs Beli

Sabtu, 23 September 2017
0 comments


Ketika memutuskan untuk memilih antata membuat sendiri atau membeli biasanya pertimbangan kami adalah apakah barang tersebut memungkinkan untuk kami membuat sendiri? Kemudian cost vs benefit nya lebih banyak mana antara membuat sendiri atau membeli.

Apabila kami bisa membuat sendiri barang tersebut, costnya lebih rendah apabila membuat sendiri, manfaatnya lebih banyak apabila membuat sendiri, dan juga waktunya memungkinkan untuk kami membuat sendiri maka kami memutuskan untuk membuat sendiri. Apabila syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi kami memutuskan untuk membelinya.

Seperti kemarin, Hafidz lagi senang-senangnya makan bakpao, daripada setiap hari membeli bakpao yang harganya lumayan kami memutuskan untuk membuat sendiri bakpao tersebut. Bunda juga sekalian belajar membuat bakpao. Walaupun percobaan pertama belum terlalu berhasil karena kurang lamanya waktu mengulen, karena adek izzah nangis minta nenen. Namun masih tetap bisa dimakan. Suamipun selalu menyemangati saya dan mendorong saya untuk lebih banyak berkreasi di dapur. Demi kesehatan keluarga dan kesehatan kantong kami.

#Hari5
#Tantangan10Hari
#GameLevel8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Baca selengkapnya »

Mengenalkan Konsep Pengelolaan Harta Kepada Anak (3)

Kamis, 21 September 2017
0 comments


Bagi kami, mall bukanlah tempat wajib yang harus dikunjungi untuk melepaskan lelah maupun sebagai tempat rekreasi. Kami menghindari mall kecuali ada acara-acara yang ingin kami hadiri yang bertempat di dalam mall.

Menghindari mall adalah salah satu cara untuk menghemat pengeluaran. Kami lebih memilih belanja secara online untuk barang-barang yang sangat kami butuhkan sehingga terhindar dari pengeluaran lain di luar kepentingan membeli barang tersebut. Apabila berbelanja di mall akan lebih banyak godaan untuk membelanjakan hal lain terutama makanan/minuman di luar hal yang benar-benar kami butuhkan.

Untuk rekreasi, kami lebih memilih di taman-taman yang menyediakan mainan untuk anak-anak. Seperti taman mundu, taman prestasi, taman bungkul, dll. Di taman, kami bisa lebih banyak bereksplorasi dan lebih menghemat kantong tentunya. Hafidz pun senang karena banyak mainan yang bisa dinaiki di taman tersebut. Kami sangat bersyukur di surabaya terdapat begitu banyak taman untuk aktivitas rekreasional bersama keluarga.

#Hari4
#Tantangan10Hari
#GameLevel8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Baca selengkapnya »

Mengenalkan Konsep Pengelolaan Harta Pada Anak (2)

Rabu, 20 September 2017
0 comments


Kami tidak pernah membiasakan anak untuk jajan di luar, seperti anak-anak lainnya. Alhamdulillah hafidz bukan anak yang kepengenan melihat teman-temannya jajan. Bunda biasanya membawakan bekal dari rumah apabila kami berencana keluar ke suatu tempat. Kalaupun harus membeli makanan di luar Bunda harus memastikan makanan tersebut sehat dan aman dikonsumsi Hafidz.

Tidak membiasakan jajan di luar ini sengaja kami lakukan agar Hafidz terkontrol apa yang masuk ke dalam tubuhnya. Juga bermanfaat bagi Hafidz apabila nanti sudah bersekolah. Kami ingin Hafidz lebih menyukai makanan rumahan daripada jajanan di luar. Selain itu bisa menghemat pengeluaran apabila anak tidak dibiasakan jajan di luar.

Repotnya kalau Hafidz sedang diajak keluar Mbah2nya yang lebih memanjakan Hafidz. Kadang apa yang kami larang malah diberikan oleh mereka. PR kami adalah bagaimana komunikasi produktif dengan mbah2 nya Hafidz terkait masalah ini.

#Hari3
#Tantangan10Hari
#GameLevel8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Baca selengkapnya »

Mengenalkan Konsep Pengelolaan Harta Pada Anak (1)

Selasa, 19 September 2017
0 comments


Kami berdua sedari awal menikah telah bertekad untuk mengutamakan pengasuhan anak. Oleh karena itu, kami memilih profesi sebagai pedagang dan pengusaha yang bisa beraktivitas di rumah. Dengan demikian kami tidak meninggalkan anak-anak di rumah bersama orang lain.

Konsekuensi atas pilihan kami ini adalah rezeki yang kami dapat tidak tentu, kadang sedikit kadang banyak. Yang jelas kami selalu bersyukur atas jatah rezeki yang kami terima tersebut. Karena ketidakpastian tersebut, kami selalu berusaha untuk menabung dikala sedang diberikan banyak rezeki dan untuk penggunaannya kami berusaha untuk selektif dalam pengeluaran kami, memilih opsi pengeluaran yang lebih efektif dan efisien, dan tidak konsumtif. Ketika salah satu dari kami ingin membelanjakan uang dalam jumlah besar, selalu kami diskusikan terlebih dahulu. Tidak lupa kami juga menyisihkan sebagian untuk sedekah baik ke keluarga maupun orang lain yang membutuhkan.

Konsep ini sedikit demi sedikit juga kami tularkan kepada anak-anak kami. Kami tidak selalu memberikan apa yang Hafidz minta. Semisal balon, setiap melihat balon dengan berbagai macam bentuk Hafidz selalu meminta untuk membelinya. Namun, kami tahu balon tersebut tidak bisa awet dan hafidz hanya suka dalam waktu beberapa hari saja. Selanjutnya ia sudah bosan. Jadi, kami menolak untuk membelikannya kepada Hafidz dengan memberikan pengertian Hafidz sudah punya banyak balon di rumah.

#Hari2
#Tantangan10Hari
#GameLevel8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Baca selengkapnya »

Sehari Satu

Minggu, 17 September 2017
0 comments

Sehari Satu adalah prinsip yang saya berikan kepada hafidz agar ia tidak terlalu berlebihan dengan sesuatu yang ia suka yang berhubungan dengan makanan/minuman. Cara ini saya praktekkan kepada hafidz agar ia juga memahami "how to save for tomorrow" secara sederhana. Saya tekankan padanya ketika ia meminta untuk yang kedua dalam hari yang sama "kalau hari ini semua dihabiskan, besok hafidz makan apa?".

Alhamdulillah sejauh ini cara tersebut sebagian besar berhasil. Kuncinya adalah tetap konsisten dengan aturan ini. Bunda menerapkan aturan ini juga karena pertimbangan sunnahnya seorang muslim yang tidak boleh berlebihan dalam urusan perut. Karena apabila kita terbiasa menurutkan syahwat perut, maka hawa nafsu juga ikut tidak terkendali. Semoga kita bisa konsisten menerapkannya ya nak.

#Hari1
#Tantangan10Hari
#GameLevel8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Baca selengkapnya »

Aliran Rasa Tantangan Bintang Keluarga

Sabtu, 09 September 2017
0 comments
Saat mengerjakan tantangan Bintang Keluarga ini saya jadi belajar lebih banyak mengamati dan "niteni" aktivitas hafidz yang membuatnya berbinar-binar. Walaupun belum ada salah satu yang paling menonjol, it's ok. Hafidz masih 20 bulan. Masih panjang perjalanannya untuk melihat aktivitas yang membuatnya berbinar-binar.

Di usianya yang 20 bulan ini, kebanyakan aktivitas yang ia sukai adalah aktivitas yang melibatkan fisik. Dia lebih suka banyak bergerak dan berekspresi, karena gaya belajarnya lebih cenderung kinestetik. Sehingga kami harus mengarahkan kelebihan energinya ke aktivitas-aktivitas yang membutuhkan banyak energi.

#AliranRasa
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
Baca selengkapnya »

Semua Anak Adalah Bintang (10)

Minggu, 27 Agustus 2017
0 comments


Hari ini kami mengajak hafidz makan di luar. Dalam perjalanan pas berangkat dan pulang, kami mendapat kesempatan untuk melihat kereta yang mau lewat.

Hafidz sangat excited menyaksikan pemandangan kereta lewat di depan matanya. Dia menyebutkan namanya "Ta... Ta... Ta" sambil menepuk dadanya menyebutkan "hafidz" kemudian memperagakan orang yang sedang makan. Artinya dia ingat bahwa dia pernah naik kereta dan di dalam kereta ia makan.

Sesampainya di rumah saya merefresh apa yang tadi dilihat hafidz. Dia langsung menjawab "ta...ta...ta" "tut...tut...tut" sambil terus mengulanginya. Alhamdulillah hafidz bisa mendapat kesempatan menyaksikan kereta yang sedang lewat dan mengingat pengalamannya naik kereta api.

#tantangan10hari
#level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Baca selengkapnya »

Semua Anak Adalah Bintang (9)

Sabtu, 26 Agustus 2017
0 comments


Hari ini hal yang membuat Hafidz berbinar-binar cukup sederhana. Melompat dan berlarian di kasur memutari bundanya tanpa kenal lelah. Ketika terjatuh dia senang-senang saja dan melanjutkan aktivitas melompat dan berlarian.

Bagi hafidz yang kinestetik, aktivitas fisik memang harus ada dan terpenuhi setiap harinya untuk memanfaatkan energinya yang berlebih. Hari ini kami tidak mengajaknya ke taman, sehingga kompensasinya ia menyalurkan kelebihan energinya dengan melompat dan berlarian di kamar.

#tantangan10hari
#level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Baca selengkapnya »

Semua Anak Adalah Bintang (8)

Jumat, 25 Agustus 2017
0 comments


Hari ini hal yang membuat hafidz berbinar-binar beralih lagi. Tidak melulu tentang pekerjaan rumah. Namun mendengarkan cerita dari ayah sambil menirukan gerakan dan suara yang ada dalam cerita ayah.

Ayah biasanya menceritakan hal-hal yang sudah pernah dijalani oleh hafidz. Jadi seperti merefresh ingatannya hafidz dengan cara yang lebih menarik. Dengan cara ini hafidz bisa lebih fokus dalan mendengarkan dan bisa lebih leluasa berekspresi. Selain itu juga menguatkan memori hafidz yang sudah pernah ia jalani.

Terima kasih ayah, sudah banyak membantu bunda dalam membersamai hafidz. Hafidz terlihat sangat excited ketika mendengar cerita ayah. Alhamdulillah.

#tantangan10hari
#level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Baca selengkapnya »

Semua Anak Adalah Bintang (7)

Kamis, 24 Agustus 2017
0 comments


Ide untuk menyibukkan hafidz dengan kegiatan yang berhubungan dengan practical life skill nya terus bergulir. Kali ini ia "membantu" ayah mencuci baju.

Ketika ayah sedang mencuci baju, hafidz ingin ikut mencuci baju dengan ikut "ngriwuki" ayah. Daripada pekerjaannya tidak selesai-selesai akhirnya hafidz di berikan jatah cuciannya dua baju plus ember dan air. Sambil duduk ia mengucek baju menurut versinya.

Pada saat mengeringkan baju, di mesin cuci ia pun ingin ikut serta memasukkan baju ke mesin cuci. Setelah kering ia mencontoh ayah menjemur baju menggunakan hanger kemudian digantung di tali yang ia bisa jangkau.

Alhamdulillah ia senang sekaligus bisa belajar untuk practical life skill nya kelak. Ketika anak kita percayakan dan kita berikan tanggung jawab sesuai porsinya ia akan merasa lebih dihargai.

Kegiatan selanjutnya adalah merapikan mainan sekaligus mengelompokkannya. Kemarin hafidz dibelikan ayahnya mainan pertukangan. Dia sedang senang-senangnya memainkannya bersamaan dengan main mobil-mobilan. Ketika ia merasa sudah selesai dengan mainannya ia berinisiatif memasukkannya ke dalam wadah plastik, sekaligus mengklasifikasikannya. Plastik yang satu untuk mobil-mobilan, plastik satunya untuk mainan pertukangannya.

Ketika beberes, bersih-bersih, dan belajar mencuci menjadi kegiatan yang engkau sukai dan membuat matamu berbinar-binar, bunda langsung membayangkan akan sangat terbantu apabila engkau istiqomah menjalaninya. Menjadi ladang pahala untukmu dengan membantu kedua orang tuamu sekaligus menjadi bekalmu untuk bisa hidup mandiri kelak.

#tantangan10hari
#level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Baca selengkapnya »

Semua Anak Adalah Bintang (6)

Rabu, 23 Agustus 2017
0 comments
Dikala perut sudah semakin besar karena kehamilan sudah mencapai trimester ketiga, membersamai hafidz yang kinestetik dan gak bisa diam ini cukup menguras energi. Jadi seringkali saya yang lebih banyak memberikan instruksi atau membiarkan dia bereksplorasi sambil mengawasi apabila ada yang membahayakan.

Karena hari ini hafidz sedang kelebihan energi dia jadi mencari-cari apa yang bisa dia lakukan. Alhamdulillah aktivitasnya mengarah ke hal yang positif yaitu bersih-bersih. Dia berinisiatif mengambil sapu dan cikrak kemudian menyapu ruang tamu menurut versinya sendiri. Setelah itu ia mengambil tissue dan mengelap kursi dan helm nya. Saya juga menyuruhnya untuk membuang kotoran yang di asbak ke tempat sampah.

Aktivitas tersebut ia lakukan dengan senang hati dan berbinar-binar, namun ketika ia sudah merasa lelah maka ia tidak mau lagi mendengar instruksi kami. Walaupun demikian, saya jadi terbantu karena hafidz memiliki inisiatif untuk peduli terhadap lingkungan di rumah dan suka membantu pekerjaan rumah orang tuanya. Semoga hal positif ini terus berlanjut hingga engkau dewasa ya nak.


#tantangan10hari
#level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Baca selengkapnya »

Semua Anak Adalah Bintang (5)

Selasa, 22 Agustus 2017
0 comments


Dalam berkomunikasi dengan orang lain, hafidz sudah bisa memahami dan seringkali menirukan kosakata yang diucapkan orang lain. Kemampuan berbahasa hafidz memang sedikit lebih lambat memulainya daripada kemampuannya yang lain. Namun, ketika sudah bisa mengucapkan suatu kosakata ia terus menerus mengulanginya.

Sejauh ini, hafidz lebih nyaman ketika berkomunikasi dengan keluarga dibanding dengan orang lain di luar keluarga. Kemampuan berbahasa hafidz meningkat pesat ketika ayahnya sering bercerita kepada hafidz dan saya sering membacakan buku kepada hafidz juga mengenalkan kosakata.

Ketika didongengi/diceritakan ayahnya, hafidz selalu fokus dan mendengarkan seksama. Apalagi ketika berhubungan dengan mobil/kereta/ alat-alat transportasi lainnya. Matanya berbinar-binar dan menirukan gerakan yang ia ingat tentang alat transportasi tersebut.

#tantangan10hari
#level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Baca selengkapnya »

Semua Anak Adalah Bintang (4)

Senin, 21 Agustus 2017
0 comments


Saya baru menyadari akhir-akhir ini kalau hafidz punya kesenangan tersendiri terhadap menata sesuatu yang dirasa kurang rapi dan mengembalikan sesuatu sesuai tempatnya. Ah, ini mah bundanya yang harus banyak belajar sama hafidz. Bersih-bersih dan beres-beres adalah hal yang tidak terlalu saya suka, namun karena kewajiban saya sebagai istri yang harud nurut sama suami jadi saya terpaksa mengerjakannya. Hehe...

Kemarin ketika saya sedang sholat di kamar, hafidz ternyata sedang merapikan barang-barang perawatan tubuhnya. Yang tadinya agak berantakan di atas meja ia masukkan ke dalam lemari kaca di bawah meja. Satu persatu ia masukkan, sampai di meja tidak ada yang tersisa.

Tadi siang ia membuat berantakan kotak alat tulis kami karena hendak mencari pulpen dan pensil untuk ia mencorat-coret. Lalu kami dorong hafidz untuk mengembalikan lagi ke tempatnya. Akhirnya ia mau membereskannya.

Walaupun kadang harus didorong dan dimotivasi untuk mau membereskan sesuatu yang telah ia buat berantakan, tapi pada akhirnya dengan kesadaran sendiri ia mau membereskannya.

#tantangan10hari
#level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Baca selengkapnya »

Semua Anak Adalah Bintang (3)

Minggu, 20 Agustus 2017
0 comments


Ketika bunda sedang membuat donat kentang, bunda berada di dekat hafidz agar dia melihat langsung proses membuat donat. Karena ketika ia melihat prosesnya langsung ia akan lebih bersemangat untuk memakannya.

Kali ini ia melihat bunda bagaimana menimbang bahan-bahan donat. Setelah selesai ia langsung merebut timbangan tersebut. Saya penasaran apa yang akan dilakukan dengan timbangan tersebut. Aha, ternyata ia menimbang mainan balok kayunya, sambil tertawa riang. Senang sekali ia bisa menirukan bunda menimbang sesuatu.

Kegiatan ini tidak saya rencanakan, tapi hafidz dengan inisiatifnya sendiri melakukannya dan ia berbinar-binar mengerjakannya.

#tantangan10hari
#level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Baca selengkapnya »

Semua Anak Adalah Bintang (2)

Sabtu, 19 Agustus 2017
0 comments


Setiap pagi ketika longgar kami selalu menjadwalkan untuk berolahraga di taman. Selain untuk persiapan menuju persalinan, juga untuk menstimulasi motorik kasar hafidz. Biasanya ia suka bermain ayunan, jungkat-jungkit, dan ayunan.

Kemarin kebetulan lapangan futsalnya di area taman sedang tidak dipakai dan alhamdulillah ada bola menganggur di sana. Jadi, kami beralih ke lapangan futsal. Hafidz dan ayahnya bermain bola, sedangkan saya berjalan memutari lapangan. Hafidz senang sekali bisa bermain bola bersama ayahnya. Ia berlarian kemudian menendang bolanya. Namun, ketika dia sudah merasa lelah, ia merengek minta keluar lapangan.

Mungkin aktivitas bermain bola ini cukup membuatmu berbinar-binar ya nak, tapi bukan sesuatu yang membuatmu sampai lupa waktu mengerjakannya.

#tantangan10hari
#level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Baca selengkapnya »

Semua Anak Adalah Bintang (1)

Jumat, 18 Agustus 2017
0 comments

Dari pengamatan saya sampai detik ini hafidz (19mo) cukup menonjol di kemampuan motorik halus maupun kasar. Dia sangat suka bergerak, melakukan kegiatan yang mengandalkan fisik. Tapi kelemahannya ia masih belum bisa mengontrol emosi. Kalau tidak sabar pasti dia marah-marah atau menangis atau merengek minta tolong.

Kemarin hafidz sedang asyik membuka pembungkus coklat yang terbuat dari alumunium foil. Kegiatan ini merangsang motorik halusnya dan melatih kesabarannya hafidz. Biasanya dia yang kurang sabar ketika harus melakukan kegiatan yang butuh kesabaran dan ketelatenan. Kali ini dia bisa fokus membuka pembungkus coklat yang berbentuk bola. Setelah sukses membuka coklat, coklat tersebut ia berikan ke saya. So sweet...

Kegiatan selanjutnya yang ia lakukan adalah memindahkan dan menumpuk celana pendek yang menjadi salah satu barang dagangan kami. Saya biarkan ia melakukan aktivitas tersebut karena di dalamnya dia bisa belajar bagaimana menata pakaian agar tidak jatuh. Walaupun setelahnya bunda harus menata dan mensortir kembali celana-celana tersebut.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Baca selengkapnya »

Aliran Rasa Tantangan Temukan Matematika Di Sekitarmu

Minggu, 13 Agustus 2017
0 comments


Dalam tantangan ini, saya sebagai bundanya hafidz sangat menikmati proses pengenalan matematika dengab cara yang menyenangkan kepada Hafidz. Hafidz yang kinestetik lebih suka mengenal matematika dengan cara mempraktekkannya secara langsung. Dengan cara tersebut alhamdulillah ia lebih cepat memahami daripada dengan cara lain.

Semoga ini menjadi pelajaran yang berharga bagi bunda untuk mendampingi hafidz mengenal matematika di level selanjutnya.

#KuliahBunsayIIP
#Level6
#ILoveMath
#MathAroundUs

Baca selengkapnya »

Temukan Matematika Di Sekitarmu (8)

Jumat, 28 Juli 2017
0 comments

Hari ini saya mencoba lagi stimulus matematika dari buku. Minggu lalu kami meminjam buku "Bermain Angka" dari perpus. Buku tersebut atraktif sekali karena ada gambar pop up nya. Saya mengajak hafidz untuk berhitung lewat gambar-gambar di buku tersebut. Tp nampaknya ia kurang begitu tertarik. Lebih tertarik kalau ada barangnya secara riil. Bukan hanya gambar saja. Menguatkan kesimpulan saya kalo hafidz gaya belajarnya kinestetik.

Ketika waktu mandi tiba, ia suka sekali dengan bermain mengisi air. Mengisi air gayung dengan wadah yang lebih kecil. Kemudian ia keluarkan lagi. Dari situ saya memperkenalkan hafidz dengan konsep kosong dan penuh. Apabila wadahnya kosong bisa diisi. Namun apabila penuh, maka airnya tidak bisa masuk ke dalam wadah tersebut.

#Tantangan10hari
#KuliahBunsayIIP
#Level6
#ILoveMath
#MathAroundUs
Baca selengkapnya »

Temukan Matematika Di Sekitarmu (7)

0 comments

Hari ini Hafidz semakin mahir bermain mengurutkan mainan donatnya dari yang paling besar di bagian bawah sampai yang paling kecil di bagian atas. Dengan demikian ia semakin memahami konsep lebih besar dan lebih kecil secara sederhana.

Dulu pada awalnya yang ia masih bingung mana yang harus dimasukkan terlebih dahulu. Ayah dan Bunda membantu mengingatkan apabila donat mainan yang ia masukkan  kurang tepat urutannya. Semakin lama ia  semakin terlatih dalam memilih urutan donat mainan yang ia masukkan. Alhamdulillah hari ini ia bisa memasukkan urutan donat mainannya dengan lancar.

#Tantangan10hari
#KuliahBunsayIIP
#level6
#ILoveMath
#MathAroundUs

Baca selengkapnya »

Temukan Matematika Di Sekitarmu (6)

Rabu, 26 Juli 2017
0 comments

Hari ini Hafidz demam. Kemungkinan karena ada giginya yang mau tumbuh. Oleh karena itu, saya tidak mentargetkan ia untuk mengeksplorasi tentang matematika. Saya biarkan ia untuk bermain dengan apa yang ia suka dan membuatnya nyaman saat ini.

Hari ini hafidz banyak membuka buku. Dari buku bebek, buku seri bayi pintar, dan busy book nya. Dari buku-buku tersebut saya coba stimulus yang berkaitan dengan matematika. Tapi hafidz masih kurang tertarik saat ini. Ia lebih suka mendengarkan bundanya bercerita.

Semoga besok engkau sudah pulih yaa nak. Kita bermain-main lagi dengan matematika.

#Tantangan10hari
#KuliahBunsayIIP
#level6
#ILoveMath
#MathAroundUs

Baca selengkapnya »

Temukan Matematika Di Sekitarmu (5)

Selasa, 25 Juli 2017
0 comments


Alhamdulillah saya dan hafidz bisa berkesempatan belajar geometri dari membuat donat. Awalnya saya iseng-iseng nguleni dan membentuk donat sambil menemaninya main. Akhirnya hafidz ikut serta nyuil-nyuil adonan donat sampai mau memakannya.

Daripada seperti ini pekerjaan membuat donatnya jadi gak selesai-selesai mending saya alihkan saja perhatiannya. Adonan donat saya pipihkan kemudian saya cari mainannya yang bebentuk geometri kemudian saya cetak adonan donat sesuai dengan bentuk geometrinya. Hafidz excited dengan pekerjaan cetak mencetak ini. Walaupun masih dengan bantuan bunda. Hafidz jadi bisa menikmati donat hasil karya cetakannya sendiri dan bisa belajar tentang geometri.

#Tantangan10hari
#KuliahBunsayIIP
#level6
#ILoveMath
#MathAroundUs
Baca selengkapnya »

Temukan Matematika Di Sekitarmu (4)

Senin, 24 Juli 2017
0 comments
Hari ini ketika saya menemani hafidz bermain, ia sedang asyik mengeluarkan bola-bola coklat dari toples, aha bunda ada ide. Yuuk kita membereskan bola-bola coklat sambil berhitung. Yang tadinya hafidz ogah-ogahan membereskan kemudian jadi bersemangat karena ketika memasukkan bola-bola coklat ke dalam toples sambil bunda menghitung satu... Dua... Tiga... Dst sambil tangan bunda menunjukkan kalau satu itu ya satu jari telunjuk, dua itu jari telunjuk dan jari tengah, dst.

Saking bersemangatnya sampai-sampai setelah selesai menghitung semua bola-bola coklat dan memasukkannya ke dalam toples. Ia keluarkan lagi bola-bola coklat tersebut dan mengulangi prosesnya.

Alhamdulillah jika hafidz semakin menyenangi aktivitas berhitung. Semoga aktivitas kita selanjutnya bisa lebih membuat kamu tertarik dengan matematika ya nak.

#Tantangan10hari
#level6
#kuliahbunsayiip
#ilovemath
#matharoundus

Baca selengkapnya »

Temukan Matematika Di Sekitarmu (3)

Minggu, 23 Juli 2017
0 comments


Setelah saya sounding ke suami tentang tantangan 10 hari kuliah bunsay level 6 yaitu temukan matematika di sekitarmu, suami jadi ikut berpartisipasi mengenalkan matematika kepada hafidz sesuai dengan umurnya. Sementara ini suami mengajari hafidz menyebut angka satu... Dua... Tiga... Dst sekaligus membantu hafidz melafalkan kata-kata tersebut.

Untuk hari ini kami berkesempatan untuk mengamati hafidz yang suka dengan bentuk geometri lingkaran. Pada awalnya ia suka segala sesuatu tentang mobil. Kemudian ketika ia sering mengamati pak sopir taxi online yang sedang menyetir, ia jadi menyukai aktivitas  role play menyetir mobil. Segala sesuatu yang berbentuk lingkaran/bundar ia jadikan alat untuk role play menyetir mobil seperti isolasi, tutup toples, dll. Hari ini rupanyabia mendapatkan aktivitas baru yaitu memutar roda mobil-mobilannya. Ia baru menyadari kalau roda mobil-mobilannya bisa ia putar sendiri menggunakan tangan.

Ternyata menyenangkan mengamati aktivitas anak, yang juga tidak sengaja berhubungan dengan matematika. Teruskan aktivitasmu menemukan matematika di sekitarmu yaa, Nak.

#Tantangan10hari
#level6
#kuliahbunsayiip
#ilovemath
#matharoundus

Baca selengkapnya »

Temukan Matematika Di Sekitarmu (2)

Sabtu, 22 Juli 2017
0 comments


Hari ini kebetulan kami habis kulakan apel satu kardus. Hafidz langsung mendatangi apel yang baru datang tersebut sambil menyebut kata "Apel" yang masih belum begitu jelas. Hafidz saat ini memang masih dalam proses belajar berbicara. Sehingga apapun kata yang bisa ia tirukan, ia akan mencoba untuk menirukannya.

Kembali ke apel lagi, saya berinisiatif untuk membuka kardus berisi apel tersebut dan kemudian bermain menghitung apel bersama Hafidz. Apel satu per satu ia pindahkan ke bawah. Sambil bunda menghitung "satu...dua...tiga...dst" kadang ia menirukan, kadang ia diam saja. Dia senang sekali dengan kegiatan memindah dan menghitung apel tersebut sampai-sampai apel yang sudah ia hitung tidak boleh dipindahkan ke tempat lain.

Ketika ada kesempatan untuk belajar berhitung, saya akan memanfaatkannya untuk mengajarkan hafidz berhitung. Walaupun ia belum mengerti konsep bilangan, setidaknya dia sudah terbiasa dengan angka.

#Tantangan10hari
#level6
#kuliahbunsayiip
#ilovemath
#matharoundus

Baca selengkapnya »

Temukan Matematika Di Sekitarmu (1)

Jumat, 21 Juli 2017
0 comments

Untuk hafidz yang masih berumur 18 bulan. Tantangan kuliah bunda sayang kali ini cukup membuat bundanya memutar otak.

Di hari pertama ini kebetulan pas Hafidz sedang bermain mencocokkan bentuk geometri. Jadi sambil bermain sambil mengenalkan matematika secada sederhana kepada hafidz.

Walaupun hafidz masih agak kesulitan dan kurang sabar dalam mencocokkan gambar geometri dan menaruhnya di tempat yang sudah disediakan, saya tetap mengajarkannya untuk bersabar sambil menstimulusnya untuk berpikir, tempat mana yang mana yang sesuai dengan bentuk geometri yang ia pegang.

#Tantangan10hari
#level6
#kuliahbunsayiip
#ilovemath
#matharoundus

Baca selengkapnya »

Aliran rasa tantangan menumbuhkan minat baca pada anak

Rabu, 19 Juli 2017
0 comments


Pada tantangan kali ini alhamdulillah banyak pelajaran dan kebiasaan baru yang kami lakukan dalam rangka menumbuhkan minat baca pada anak. Salah satunya adalah kebiasaan baru kami mengunjungi perpustakaan dan meminjam buku perpustakaan  2 minggu sekali. Alhamdulillah suami mendukung dan bersemangat menjalani kebiasaan baru kami ini.

Untuk semangat membaca, sejak lebih bervariasinya buku yang kami pinjam hafidz lebih berinisiatif untuk mengambil buku yang ia inginkan dan kemudian membacanya. Terutama buku-buku yang ada gambar binatang atau tokoh "thomas" favoritnya. Hingga ketika buku itu sudah dikembalikan ia masih mencarinya. Dan saya pun harus menjelaskan tentang kepemilikan. Bahwa buku-buku tersebut bukan milik kita. Kita hanya meminjam dan ada saatnta dikembalikan.

Untuk minat membaca bunda masih terkendala waktu. Apabila ada waktu luang dan pekerjaan sudah beres, saya bisa memanfaatkannya untuk membaca buku. Sedangkan ayah, masih dalam tahap keinginan untuk lebih sering membaca buku. Aplikasinya masih jarang sekali.

Pohon literasi yang kami siapkan untuk menempel judul buku yang sudah kami baca kini sudah berguguran. Karena hafidz senang sekali mengambil post it yang sudah kami tempel kemudian ia buat mainan. Akhirnya habislah post it yang sudah ditempel tersebut. Walaupun demikian, tang penting semangat membaca hafidz tetap tinggi tanpa pohon literasi.

#ForThingsToChangeIMustChangeFirst
#GameLevel5
#AliranRasaBunSay
Baca selengkapnya »

Menstimulasi Anak Suka Membaca : Hari 11

Senin, 19 Juni 2017
0 comments

Kebiasaan Hafidz memanfaatkan waktunya untuk reading time bersama Bunda semakin menampakkan hasil. Ia dengan kemauan sendiri mencari buku yang mau ia baca. Bunda hanya memperhatikan dari jauh apa yang hendak dia cari dan kemudian dia baca. Setelah menemukannya ia langsung berjalan ke arah Bunda membawa buku yang ia cari. Kali ini bukunya berjudul "My First Why"

Sebenarnya buku ini saya beli untuk simpanan kalau hafidz sudah agak besar. Karena isinya berupa pertanyaan-pertanyaan yang kerap ditanyakan si kecil. Nah, buku ini saya simpan agar kelak kalau hafidz sudah kritis akan sesuatu dan mulai bertanya tentang apa saja bunda sudah siap dengan jawabannya atau kita bisa mencari jawabannya bersama-sama lewat buku tersebut. Tapi, berhubung hafidz suka dengan gambar-gambarnya, buku tersebut jadi salah satu favorit hafidz. Bunda pun menjelaskan sebatas menceritakan tentang gambar tersebut dengan sedikit modifikasi.

Ketika bunda mengajak hafidz keluar kamar karena bunda hendak makan, hafidz tetap setia membawa buku tersebut dan minta dibacakan oleh mbahnya atau ayahnya. Bunda pun senang melihatnya. Minat membacanya begitu besar. Tidak sia-sia bunda membiasakannya membaca buku dari umur 1 tahun. Yang tadinya buku adalah sesuatu yang menarik untuk disobek dan diuwel-uwel sekarang ia menjadi keranjingan membaca buku. Semoga semakin besar engkau juga semakin mencintai buku dan menjadi pembelajar sejati ya Nak.


#Hari11
#GameLevel5
#Tantangan10hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeImustChangeFirst
Baca selengkapnya »

Menstimulasi Anak Suka Membaca : Hari 10

Minggu, 18 Juni 2017
0 comments

Alhamdulillah hari ini bunda bisa memanfaatkan me time dengan membaca lagi. Buku yang bunda baca adalah "Anakku tiket surgaku" yang kemarin dipinjam dari perpusda.

Buku ini menceritakan pengalaman-pengalaman lucu seorang ibu dalam membersamai putra-putrinya dalam mengenal Allah dan mengajaknya untuk beribadah kepada Allah. Buku ini cocok untuk mengembalikan kewarasan sesama ibu yang membacanya, saya merasa tidak sendiri dalam membersamai putra-putrinya. Di luar sana banyak ibu yang lebih berat usahanya dalam mengenalkan Allah tapi mereka tetap fun dan gembira dalam menjalaninya. Semoga saya bisa mengambil ibroh dari pengalaman-pengalaman tersebut dan membuat saya bersemangat membersamai ananda.

Hari ini Hafidz agak kurang enak badan dan kurang bersemangat dalam membaca buku. Jadi, hari ini hafidz libur dulu dibacakan bukunya. Semoga esok hari bisa pulih kembali dan semangat lagi membaca buku. Cepat sembuh ya, Nak.

#Hari10
#GameLevel5
#Tantangan10hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeImustChangeFirst
Baca selengkapnya »

Menstimulasi Anak Suka Membaca : Hari 9

Sabtu, 17 Juni 2017
0 comments

Hari ini bunda kembali melakukan sounding ke hafidz mengenai waktu sholat sambil membuka buku "Islam Agamaku". Kapankah harus sholat subuh, dhuhur, ashar, maghrib, isya'. Dan setiap adzan saya informasikan ini masuk waktu sholat apa. Tadinya hafidz yang tidak mengizinkan bunda untuk sholat setelah disounding seperti itu jadi mau memahami dan menunggu bunda sholat kemudian mengajak bermain bersama kembali.

Untuk bab sholat saya tidak memaksa untuk hafidz sholat di setiap waktu sholat. Saya berusaha memberikan keteladanan dan ketika adzan berkumandang langsung persiapan sholat. Agar dia tau adzan itu adalah panggilan untuk sholat. Kadang ia ikut sholat bersama saya, kadang dia masih asyik bermain. Bagi saya tidak masalah, belum waktunya bagi hafidz untuk disiplin dalam sholat.
Yang penting atmosfir keteladanan dari orang tuanya mengenai sholat ada dan ia bisa mencontohnya.

Kejadian lucu hari ini mengenai membaca buku adalah ketika saya sedang sholat ia membuka rak bukunya sendiri dan mengambil buku "cerita sains" yang sudah selesai ia baca. Dia membuka-buka buku tersebut dan sampailah pada gambar kodok yang sedang berada di pohon. Ketika melihat gambar itu ia langsung melompat-lompat menirukan gerakan kodok. Kemarin pas saya membacakan buku tersebut saya juga mengekspresikan gerakan kodok dengan melompat-lompat dan hari ini ia menirukannya. Lucu sekali melihatnya. Untung waktu itu sudah selesai sholat jadi saya bisa tertawa melihat kejadian itu.

#Hari9
#GameLevel5
#Tantangan10hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeImustChangeFirst
Baca selengkapnya »

Menstimulasi Anak Suka Membaca : Hari 8

Jumat, 16 Juni 2017
0 comments


Hari ini Hafidz lebih prefer ditemani membaca oleh ayahnya. Mungkin karena habis ditinggal ayah itikaf di masjid. Jadi, setelah ayah pulang langsung minta ditemani oleh ayah. Meskipun demikian, hafidz juga tetap menagih jatah dibacakan buku oleh bunda.

Buku "islam agamaku" masih menjadi favorit Hafidz ketika minta dibacakan oleh Bunda. Perkembangan positifnya setelah membaca buku tersebut adalah ia jadi lebih sering berinisiatif untuk menirukan gerakan sholat sendiri. Mengajak mainan "kambing"nya sholat dengan cara memposisikan mainannya dengan posisi sujud. Juga, ketika terdengar adzan hafidz langsung aware dan bersiap untuk sholat.

Hari ini mendapat curhatan dari Ayah yang dengan adanya pohon literasi jadi ayah ada rasa malu karena pohon literasinya masih kosong. Saat Romadhon ini ia masih memfokuskan diri untuk beribadah. InsyaaAllah setelah Romadhon Ayah akan berusaha mengejar ketertinggalan pohon literasinya.

Semangat membaca ya Yah. 😊

#Hari8
#GameLevel5
#Tantangan10hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeImustChangeFirst

Baca selengkapnya »

Menstimulasi Anak Suka Membaca : Hari 7

Kamis, 15 Juni 2017
0 comments

Setiap harinya aktivitas hafidz didominasi aktivitas yang melibatkan fisik. Namun, bunda tetap mengusahakan ia mau meluangkan waktu untuk membuka buku dan meminta dibacakan buku walaupun cuma sebentar kemudian beralih ke aktivitas fisik lainnya.

Hari ini hafidz saya kenalkan pada buku "Islam Agamaku" buku mengenai rukun islam yang dikemas dengan gambar-gambar yang menarik disesuaikan dengan anak-anak. Ketika tiba di halaman gerakan sholat, saya minta hafidz menirukan gerakan sholat seperti dibuku. Dia langsung menirukan gerakan sholat, walaupun masih tidak urut.

Ketika hendak tidur, entah kenala hafidz garuk-garuk punggungnya tanpa henti. Mungkin karena cuaca panas. Ia sampai ganti baju 3 kali dari sore hari. Saya memberinya Asi sambil mengusap-usap punggungnya. Hafidz masih terus menggaruk punggungnya. Setelah saya taburkan tepung kanji dan mengusap-usap punggungnya akhirnya ia bisa tertidur juga.

Saya jadi teringat di buku "Happy Little Soul" dimana ibuk Retno Hening setiap malamnya menghadapi Kirana yang terus menerus menggaruk badannya karena dermatitis atopi, sampai kadang berdarah apabila ibuk Retno Hening tidak mengawasinya. Bagaimana kesabaran beliau yang rela kehilangan waktu istirahatnya untuk menemani kirana sampai bisa tertidur. Apa yang saya alami ini belum ada apa-apanya. Perbanyak sabar dan syukur dalam membersamai Hafidz. Mencoba memahami apa yang ia rasakan. Berusaha menjadi ibu yang bersemangat dan menjadi teman main Hafidz apapun kondisinya.
Semoga saya bisa menjadi ibu yang lebih baik buat Hafidz.

#Hari7
#GameLevel5
#Tantangan10hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeImustChangeFirst

Baca selengkapnya »

Menstimulasi Anak Suka Membaca : Hari 6

Rabu, 14 Juni 2017
0 comments


Karena Bunda dan hafidz sudah khatam masing-masing 1 buku maka hari ini saatnya menempel di pohon literasi lagi. Bunda mengkhatamkan "Happy Little Soul" sedangkan Hafidz mengkhatamkan "Cerita Sains Rantai Makanan"

Hafidz sangat excited diajak ikut serta menempel judul buku di pohon literasi. Sampai-sampai ia meminta saya menulis di post it kemudian ditempel lagi. Jadilah saya menulis huruf A,B,C,D,E. Sambil saya mengajari Hafidz cara penyebutan huruf tersebut beserta menunjukkan bentuk hurufnya.

Ketika hafidz dan ayahnya sedang main di kamar, giliran saya memasak. Tak disangka-sangka hafidz mengambil beberapa buku perpustakaan yang ia pinjam yang saya simpan di lemari buku dan menyobek bagian belakang buku yang ada keterangan tanggal pengembalian dan tempat kartu buku. Saya sempat menyesalkan ayahnya yang lalai mengawasi hafidz. Tapi mau bagaimana lagi, sudah terlanjur kejadian dan satu-satunya cara adalah memperbaikinya.

Kejadian menarik lainnya adalah ketika saya membiarkan hafidz membaca buku "Kendaraan" seri balita pintar, dia menirukan cara saya membaca buku sambil bersuara keras. Walaupun kata-katanya masih belum jelas seperti bergumam tanpa makna, saya senang sekali ia memiliki kemauan sendiri untuk membaca buku sambil menirukan gaya saya. Lucu sekali melihatnya. Semoga ini awal yang baik bagi Hafidz yang sedang belajar berbicara.

#Hari6
#GameLevel5
#Tantangan10hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeImustChangeFirst

Baca selengkapnya »

Menstimulasi Anak Suka Membaca : Hari 5

Selasa, 13 Juni 2017
0 comments


Alhamdulillah post it yang sudah kami tunggu-tunggu sudah terbeli. Siang tadi bunda dan hafidz menulis dan menempel post it yang bertuliskan buku yang sudah dibaca ke pohon literasi masing-masing. Hafidz saya sounding seperti ini "Kalau sudah selesai baca buku nanti kita tulis bukunya disini yaa, terus ditempel di pohon"

Hafidz sangat menikmati proses ini, dia membantu saya menempel di pohon literasinya. Walaupun kurang rapi, yang penting hafidz bersemangat dalam menjalani proses ini.

Hari ini kami masih melanjutkan membacakan hafidz buku "cerita sains" kadang diselingi nenen, atau ketika bosan ia keluar kamar mencari permainan lainnya. Harus bersabar menghadapi hafidz yang kinestetik tidak bisa diam.

#Hari5
#GameLevel5
#Tantangan10hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeImustChangeFirst

Baca selengkapnya »

Menstimulasi Anak Suka Membaca : Hari 4

Senin, 12 Juni 2017
0 comments

Hari ini Alhamdulillah bisa berkunjung ke perpusda menur. Merealisasikan rencana kami untuk memperkaya buku bacaan kami. Saya dan suami mendaftar menjadi anggota perpusda terlebih dahulu. Pendaftaran yang relatif mudah dan cepat. Hanya berbekal KTP, kami dibantu oleh pegawai perpusda dalam pengisian formnya. Setelah itu kami langsung menuju ke perpustakaan anak.

Karena ada suatu hal yang mendesak, kami harus segera pulang. Jadilah saya harus bisa cepat memilih buku bacaan yang akan dipinjam. Kami mendapatkan kuota maksimal 2 buku per kartu. Jadi total 4 buku yang kami pinjam. 3 buku anak, 1 buku dewasa.

Setelah sampai di rumah, saya menawarkan kepada hafidz untuk membaca buku bersama di kamar. Ia langsung menuju lemari bukunya untuk memilih buku. Untungnya buku pinjaman tadi sudah saya letakkan di lemari bukunya. Ia pun jadi bisa memilih buku pinjaman dari perpusda. Dan yang ia pilih adalah buku "Cerita sains".

Buku ini sangat menarik. Dengan gambar yang menarik yang menjadi konten utama di tiap halaman, hanya sedikit tulisan. Namun, tulisannya dikemas seperti cerita yang kaya akan pengetahuan sains. Buku cerita sains ini bercerita tentang rantai makanan namun disesuaikan dengan usia pembacanya yaitu balita.

Saya membacakannya kepada hafidz dengan gerakan tangan yang atraktif dan berganti-ganti suara karena memerankan berbagai hewan. Hafidz ternyata sangat tertarik dengan metode pembacaan seperti ini. Dia juga menangkap cerita saya ini dengan gerakan juga. Misal ketika ada yang sedang tertidur, maka hafidz memerankan seperti sedang tidur. Ketika ada yang jatuh, hafidz pun langsung berpura-pura jatuh.

Alhamdulillah saya jadi menemukan cara untuk membacakan buku/cerita kepada hafidz yang dominan visual kinestetik.

Setelah dibacakan buku, rupanya hafidz sudah mengantuk tapi masih ditahan-tahan. akhirnya ia pun minta nenen dan kemudian tidur.

#Hari4
#GameLevel5
#Tantangan10hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeImustChangeFirst

Baca selengkapnya »

Menstimulasi Anak Suka Membaca : Hari ketiga

Minggu, 11 Juni 2017
0 comments

Keinginan Hafidz untuk membaca sering datang tiba-tiba. Tiba-tiba ia menarik tangan Bunda untuk masuk kamar, mencari buku yang ingin ia baca kemudian mengajak Bunda untuk membaca bersama.
Walaupun kadang tidak langsung sampai habis.

Di tengah jalan, ketika menemukan suatu hal yang menarik ia menghubungkan dengan kejadian sehari-hari yang dia alami atau mengingat-ingat pengalamannya atau membuka buku lain yang ada gambar yang sama dengan buku yang ia baca. Masih dengan bahasa isyarat, tapi Bunda mengerti apa yang ia maksudkan.

Saya sengaja membebaskannya untuk mengambil sendiri buku yang ia ingin baca agar menguatkan egosentrisnya. Agar ia mempunyai pendirian, tau apa yang ia mau, dan mengajarkan kemandirian pada hafidz. Ketika selesai membaca saya arahkan hafidz untuk mengembalikan buku-bukunya walaupun hanya sekali dua kali ia melakukannya.

Hari ini buku yang hafidz baca "Aku Bisa Makan Sendiri", Busy Book El Bahri, dan buku "Kerbau"


#Hari3
#GameLevel5
#Tantangan10hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeImustChangeFirst
Baca selengkapnya »
 

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Clock

About Me

Foto saya
I am balancing person... Trying to keep all of things in my life balance.. Now I'm trying to make my life more useful to others by learning and sharing more, earning and giving more.

networkedblogs

© 2010 Keep Balancing Design by Dzignine
In Collaboration with Edde SandsPingLebanese Girls