Welcome to my blog temans.... Jangan lupa tinggalkan comment yaa...

Reminder from My Half

Senin, 30 Januari 2017
0 comments

"Jangan biasakan ngomong tidak tau, nda"

Jederrr.... Kalimat itu seperti petir di siang bolong. Tapi bener-bener nancep di hati. Seperti pernah membaca kalimat itu tapi dimana ya.

Setelah membuka-buka kembali materi komunikasi produktif, ternyata benar saya pernah membaca kalimat seperti itu. Ganti kata "Aku tak tahu" menjadi "Ayo kita cari tahu". Berasa malu banget. Yang ikut kuliah bunda sayang saya sendiri, tapi yang mengingatkan malah suami.

Suami juga selalu mengingatkan untuk tidak berpikir skeptis, berpikirlah optimis. Kalau ini mah bawaan anak akuntansi pak, yang mengharuskan berpikir skeptis. *Ngeles lagi*

Terima kasih suamiku yang tak bosan-bosannya mengingatkan istrinya, walaupun istrinya ini tukang ngeles. Tapi di lubuk hati terdalam tersimpan keinginan untuk berubah menjadi lebih baik. Doakan saya ya Pak.

#Hari4
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

#ODOPfor99days
#ODOPday6

Baca selengkapnya »

Berkomunikasi dengan anak yang sedang sakit

Minggu, 29 Januari 2017
0 comments


Kemarin anak saya, hafidz, demam tinggi sampai 41°C. Seharian rewel dan menangis terus. Yang biasanya bisa diajak berkomunikasi, walaupun dia hanya menjawab dengan gesture tubuhnya karena belum bisa berbicara kali ini tidak bisa diajak berkomunikasi. Hanya menangis & rewel kalau tidak sesuai dengan apa yang dia maksud.

Keadaan seperti ini adalah sebuah tantangan yang harus saya taklukkan. Kemudian saya berfikir jika bahasa tubuh adalah yang paling berpengaruh dalam suatu komunikasi, maka  bahasa tubuh yang penuh kasih dari seorang ibu yang tulus pasti akan sampai ke anak kita.

Dengan sabar saya menyusuinya walaupun dengan berganti-ganti posisi sesuai keinginannya dengan keadaan skin to skin. Saya mendoakannya setiap saat sambil mengecup kepalanya dan mengelus badannya yang hangat. Akhirnya hafidz pun bisa tertidur pulas setelah seharian kurang istirahat sampai matanya terlihat sembab. Alhamdulillah malam harinya panasnya turun menjadi 37,7°C.

Anak sakit adalah suatu tantangan tersendiri bagi seorang ibu. Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Mau disikapi dengan panik atau dengan tenang dan penuh kesabaran. Keadaan emosi anak pun juga dipengaruhi oleh emosi orang tuanya. Jadi, bijaklah dalam bertindak.

#Hari2
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunsayIIP

#ODOPfor99days
#ODOPday5

Baca selengkapnya »

Berkomunikasi ala hafidz

0 comments


Anak saya, hafidz (13mo), saat ini belum bisa berkata-kata namun sudah bisa saya ajak berkomunikasi. Bagaimana caranya? Dia berkomunikasi dengan gesture tubuhnya.

Ketika saya menawarkan pilihan seperti mau nenen atau mau keluar kamar. Dia menjawab dengan menunjuk pintu kalau ingin keluar dan menepuk dada saya apabila ingin nenen. Dengan kondisi seperti itu saya memperbanyak mengajari hafidz bahasa tubuh. Agar kami memiliki pemahaman yang sama atas sesuatu.

Seperti tadi dia habis dipijat bersama mbah dhe nya dia bercerita kepada saya dengan cara memijat dadanya untuk memberi tahu dia habis dipijat.

Apabila hujan turun maka tangannya akan ditengadahkan, kemudian posisi berdoa. Karena kami membiasakan hafidz untuk berdoa ketika hujan turun.

Apabila terdengar suara adzan, tangannya ia angkat ke sebelah telinga sebagai tanda ia mengajak sholat. Dia mencontoh kami ketika takbir di kala sholat.

Apabila hafidz sedang makan atau minum sesuatu, ia sering kali menyuruh saya atau ayahnya untuk meminum atau memakan makanannya dengan cara menggeser makanan/minuman ke arah saya atau ayahnya.

Saya senang, walaupun kemampuan berbicaranya belum keluar namun kemampuan komunikasinya sudah mulai lancar. Walaupun demikian, saya tetap mengajarkan kepada hafidz kosa kata-kosa kata dan bercerita kepada hafidz apa yang sedang kami lakukan untuk memperbanyak perbendaharaan katanya dan memperluas wawasannya.

Untuk mempermudah komunikasi biasanya saya memberikan pilihan kepada hafidz atau memberikan pertanyaan yang jawabannya ya atau tidak. Hal ini akan lebih memudahkan hafidz untuk menjawabnya.

Semangat terus ya nak belajar berkomunikasi bersama bunda, karena bunda juga banyak belajar dari kamu. Semoga kelak engkau menjadi komunikator handal yang bisa bermanfaat di jalan dakwah. Aamiin Yaa Rabb...

#Hari3
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

#ODOPfor99Days
#ODOPday4

Baca selengkapnya »

Komunikasi di saat sakit gigi

Rabu, 25 Januari 2017
0 comments

Siapa yang tak pernah merasakan sakit gigi. Ada yang bilang lebih baik sakit hati daripada sakit gigi. Tapi bagi saya tidak enak dua-duanya. Rasanya cenut-cenut, buat mangap aja sakit, maunya makan yang tinggal sruput gak pake ngunyah, kepala juga jadi kliyengan. Nano-nano deh rasanya.

Di saat seperti itu saya harus tetap bisa menjalankan peran sebagai ibu dan istri. Lalu, bagaimana mensiasati komunikasi di saat sakit gigi melanda?

Pertama, perbanyak istighfar. Penyakit datangnya dari Allah yang apabila kita ridho, maka insyaaAllah Allah akan mengampuni dosa-dosa kita. Istighfar juga berguna untuk mengkondisikan hati agar tetap sabar. Tidak bisa dipungkiri saat sakit gigi emosi lebih mudah tersulut.

Kedua, mengkomunikasikan kepada pasangan apa yang kita rasakan. Pasangan tidak akan tahu apa yang kita rasakan apabila kita tidak mengkomunikasikannya. Mengkomunikasikan perihal keadaan kita juga membuat pasangan bisa mengantisipasi apabila terjadi miss komunikasi karena keadaan kita tersebut.

Ketiga, apabila berbicara secara lisan terasa sakit bicaralah seperlunya saja. Perbanyaklah bahasa tubuh. Di saat seperti ini ternyata bisa melatih bahasa tubuh kita.  Karena bahasa tubuh mempengaruhi sebesar 55% penerimaan hasil komunikasi, maka penting bagi kita untuk terus melatih bahasa tubuh agar sesuai dengan maksud yang akan disampaikan.

Keempat, beraktivitaslah seperti biasa. Penuhilah kebutuhan stakeholder kita, suami dan anak.  Apabila sudah tidak kuat beraktivitas istirahatlah sejenak. Penuhi hak tubuh.

Kelima, makan makanan yang dingin seperti es krim ternyata cukup ampuh untuk meredakan nyeri sakit gigi.

Sekian tips dari saya, semoga bermanfaat. 😊🙏

#hari1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

#ODOPfor99days
#ODOPday3

Baca selengkapnya »

Mengenali Bahasa Kasih Pasangan

Selasa, 10 Januari 2017
0 comments

Beberapa hari yang lalu saya baru saja mendapatkan KulWap menarik di grup HEBAT sby mengenai bahasa kasih. Menarik, karena mengenali bahasa kasih pasangan ini ternyata penting lho untuk memahami pasangan sehingga suami dan istri bisa tercipta sinergi. Sinergi itu tercipta ketika 1+1 > 2, yang artinya dua kekuatan yang disatukan akan lebih besar dari akumulasi kekuatan tersebut. Kurang lebih seperti itulah.

Mengenali bahasa kasih pasangan itu juga penting agar kita tidak roaming ketika mengekspresikan cinta ke  pasangan. Pasangan bisa menangkap maksud kita. Bayangkan saja ketika pasangan mudengnya bahasa jawa, kita malah mengucapkan I Love You. Malah tidak sampai pesannya ke pasangan. 😅😅

Ada 5 bahasa kasih yang perlu kita identifikas, yaitu:
1. Kata-kata
2. Pelayanan
3. Waktu yang berkualitas
4. Sentuhan
5. Hadiah

Cara mengenalinya bisa dari pengamatan atau kalau mau lebih valid saya ada kuesionernya.
Ada orang yang klepek-klepek hanya dengan perkataan I Love You dari pasangan. Ini berarti ia bahasa kasihnya adalah kata-kata. Ada yang tambah cinta dengan pasangan ketika dimasakkan makanan kesukaan atau dibantu pekerjaannya. Ini berarti bahasa cintanya adalah pelayanan. Ada yang senang sekali ketika bisa menghabiskan waktu berdua dengan pasangan. Ini berarti bahasa cintanya adalah waktu yang berkualitas. Ada juga yang  merasa dicintai pasangan ketika dipeluk/digandeng/dicium. Ini berarti bahasa kasihnya adalah sentuhan. Dan yang terakhir, ada yang berbunga-bunga ketika mendapatkan kejutan hadiah dari pasangan. Ini berarti bahasa kasihnya adalah hadiah.

Saya dan suami baru saja mengisi kuesioner bahasa kasih ini. Dan hasilnya ternyata bahasa kasih saya adalah hadiah dan suami adalah pelayanan. Semoga dengan mengenali bahasa kasih pasangan, kita bisa semakin efektif dalam berkomunikasi dan sinergi yang terjalin bisa lebih kuat. Aamiin

#ODOPfor99days
#day2
#komunikasiefektif
#bahasakasih



Baca selengkapnya »

Mencintai Doa dan Mendoakan yang Dicintai

Selasa, 03 Januari 2017
0 comments
Berdoa adalah salah satu senjatanya orang mukmin. Dengan berdoa, kita mengakui bahwa kita ini lemah dan Allah lah yang Maha berkuasa dan berkehendak.

Semenjak menjadi seorang ibu, saya menyadari bahwa doa seorang ibu adalah diijabah oleh Allah. Asalkan tidak ada sesuatu yang menghalangi terkabulnya doa kita. Misalnya: makanan dan minuman haram.

Setelah menyadari hal tersebut, berdoa menjadi sangat menyenangkan bagi saya. Beberapa kali saya asal mengucap ingin ini atau itu. Alhamdulillah dikabulkan tak lama setelahnya.

Namun, perlu diingat bagi para ibu untuk berdoa hanya yang baik-baik saja. Jagalah perkataan maupun doa kita. Semarah-marahnya kita kepada suami, anak, atau orang lain doakanlah yang baik-baik saja.

Doakanlah secara diam-diam sahabat-sahabat kita, saudara-saudara kita yang sedang memiliki hajat. Karena doa secara diam-diam kepada orang lain insyaa Allah diijabah.

Dari Abu Ad-Darda’  dia berkata: Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:

Ù…َا Ù…ِÙ†ْ عَبْدٍ Ù…ُسْÙ„ِÙ…ٍ ÙŠَدْعُÙˆ Ù„ِØ£َØ®ِيهِ بِظَÙ‡ْرِ الْغَÙŠْبِ Ø¥ِÙ„َّا Ù‚َالَ الْÙ…َÙ„َÙƒُ ÙˆَÙ„َÙƒَ بِÙ…ِØ«ْÙ„ٍ

“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”(HR. Muslim no. 4912)

Dalam riwayat lain dengan lafazh:

دَعْÙˆَØ©ُ الْÙ…َرْØ¡ِ الْÙ…ُسْÙ„ِÙ…ِ Ù„ِØ£َØ®ِيهِ بِظَÙ‡ْرِ الْغَÙŠْبِ Ù…ُسْتَجَابَØ©ٌ عِÙ†ْدَ رَØ£ْسِÙ‡ِ Ù…َÙ„َÙƒٌ Ù…ُÙˆَÙƒَّÙ„ٌ ÙƒُÙ„َّÙ…َا دَعَا Ù„ِØ£َØ®ِيهِ بِØ®َÙŠْرٍ Ù‚َالَ الْÙ…َÙ„َÙƒُ الْÙ…ُÙˆَÙƒَّÙ„ُ بِÙ‡ِ آمِينَ ÙˆَÙ„َÙƒَ بِÙ…ِØ«ْÙ„ٍ

“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.”

Doakanlah juga saudara-saudara muslim kita yang sedang berada di daerah konflik. Ketika kita tidak bisa membantu secara materi minimal doalah yang bisa kita panjatkan untuk mereka.

Bagi para suami, mintalah doa pada istri & ibumu. Apapun yang menjadi keinginanmu titipkanlah dalam doa mereka. Karena kita tidak tau doa siapa yang dikabulkan oleh Allah.
Saat ini alhamdulillah hafidz (12 mo) sedang senang-senangnya menirukan berdoa. Dengan kedua tangannya diangkat kemudian beberapa saat kemudian kedua tangannya tersebut diusapkan ke mukanya. Kadangkala setelah berdoa dia menirukan gerakan sujud. Melihat tingkah polahnya ada rasa geli juga rasa terharu. Akhirnya hafidz bisa juga menirukan gerakan berdoa. Semoga engkau menjadi generasi yang mencintai doa dan selalu mendoakan yang engkau cintai anakku.

Untuk para ibu, yuk kita maksimalkan "senjata" kita dengan berdoa. Berdoa untuk keluarga, untuk saudara, untuk sahabat, untuk kebaikan bangsa ini, untuk saudara-saudara muslim di seluruh dunia. Berdoalah di waktu-waktu yang mustajab.Yang tak kalah penting perlu diingat, jagalah apa yang kita makan. Jangan sampai kita memakan makanan/minuman yang haram agar doa kita bisa tembus langit, diijabah oleh Allah.

#day1
#ODOPfor99days
#fitrahkeimanan
Baca selengkapnya »
 
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Clock

About Me

Foto saya
I am balancing person... Trying to keep all of things in my life balance.. Now I'm trying to make my life more useful to others by learning and sharing more, earning and giving more.

networkedblogs

© 2010 Keep Balancing Design by Dzignine
In Collaboration with Edde SandsPingLebanese Girls