Welcome to my blog temans.... Jangan lupa tinggalkan comment yaa...

Sang Maha Cinta

Selasa, 14 Februari 2012
0 comments
Sudahkah kita mencintai ALLAH SWT melebihi cinta kita pada semua makhluk di dunia ini?

Hari ini, orang-orang heboh mengucapkan selamat valentine tanpa tahu artinya & asal muasalnya. Padahal cinta yang besar di dunia ini bukanlah cinta Romeo & Juliet atau cinta-cinta dalam roman picisan yang lain, namun cinta Allah SWT pada ciptaannya. Dialah Sang Maha Cinta...

Coba kita bayangkan, siapakah yang menciptakan alam semesta ini hingga bisa menjadi tempat tinggal bagi makhluk hidup? Siapakah yang meniupkan ruh ke dalam janin ibunda kita saat kita dalam kandungan? Siapakah yang memberikan rezeki pada semua makhluk, tanpa ada yang tertukar? Siapakah yang menurunkan Al Qur'an sebagai petunjuk hidup kita agar kita tidak tersesat di dunia ini?

Jawabannya adalah Allah Yaa Rahman Yaa Rahiim

Lalu kembali ke pertanyaan di atas, Sudahkah kita mencintai ALLAH SWT melebihi cinta kita pada semua makhluk di dunia ini?

Pertanyaan ini selalu membuat saya terdiam, mengevaluasi apa yang sudah saya lakukan sebagai tanda cinta saya kepada Sang Maha Cinta. Mencintai Allah SWT berarti lebih mendahulukan Allah SWT daripada yang lain. contoh kecilnya menyegerakan sholat di awal waktu. Mencintai Allah SWT berarti mentaati semua perintah-Nya. Hanya ada "Siap Laksanakan" tanpa "Tapi" atau "Nanti". Mencintai Allah SWT berarti rela meninggalkan semua larangan-Nya, senikmat apapun itu. Mencintai Allah SWT berarti selalu mengingat-Nya di waktu lapang maupun sempit.

Berbicara tentang cinta Allah SWT, tak lengkap apabila kita tidak membuka surat Ar Rahman, Surat yang menunjukkan betapa cintanya Allah SWT kepada hamba-hambanya. Yang unik pada Surat Ar Rahman adalah di Surat tersebut ada satu ayat yang diulang 31X, yaitu فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ yang artinya "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?". Hal ini menunjukkan kita seharusnya bersyukur terhadap semua nikmat yang telah dikaruniakan pada kita. Hal sederhana yang kadang kita lupakan.

Marilah kita jadikan cinta kita kepada Allah SWT sebagai sumber cinta yang besar untuk mencintai semua makhluk-makhluk Nya di dunia ini.

With love

-nia-
Baca selengkapnya »

Bertindak dengan Hati

Sabtu, 11 Februari 2012
0 comments
Postingan kali ini aku beri judul "Bertindak dengan Hati". Mengutip salah satu hadist yang berbunyi :

"Sesungguhnya pada jasad ( tubuh manusia ) ada segumpal darah, apabila ia baik maka baiklah seluruh anggota jasad, dan apabila ia rusak maka rusaklah seluruh anggota jasad, sesungguhnya ia adalah hati ( HR Bukhori )"

Mungkin ada yang bertanya "Kenapa harus hati, bukan otak?"

Berdasarkan hadits di atas, baik buruknya apa yang dilakukan seluruh anggota badan tergantung oleh hati, jika hati seseorang baik, maka apa yang dilakukan seluruh anggota badan akan sinkron dengan apa kata hatinya. Namun, jika hati seseorang "tertutup" maka orang tersebut akan lebih mengikuti nafsunya. Otak menurut saya lebih cenderung pada kemampuan berpikir dan memecahkan masalah. That's why orang yang kemampuan berpikirnya tinggi, Intelligence Quotient-nya juga tinggi.

Sebenarnya semua orang dilahirkan dengan hati yang bersih dan suci. Tinggal bagaimana seseorang menjaga hatinya tetap bersih, sehingga dapat dengan mudah untuk mendengarkan kata hatinya. Orang yang paling jahat sedunia sekalipun pasti di dalam hatinya ada terbersit walaupun sedikit perasaan bahwa apa yang dilakukannya itu salah. Namun, dia tidak menggunakan hati untuk bertindak. Kata hati itulah yang harus sering-sering kita dengarkan, karena disitulah tempat datangnya petunjuk dari Allah SWT.

"Mengapa sih harus mendengarkan kata hati?"

Kata hati itu tidak pernah bohong. Kalau salah dia bilang salah, kalau benar dia bilang benar. Dengan mengikuti kata hati, kita akan lebih terarah menjalani hidup.
Tentu saja di jalan yang benar. Setiap akan melakukan sesuatu, cobalah tanyakan ke hatimu dengan pikiran yang tenang apakah hal tersebut baik atau buruk. Insya Allah kita akan diberikan petunjuk dari Allah SWT dan terjaga dari sesuatu yang buruk.

Dengan mendengarkan kata hati, kita bisa lebih mengenal diri kita sendiri. Coba, apa yang kita rasakan ketika melakukan hobi yang kita sukai? pasti bersemangat, bergelora, menggebu-gebu, dst. Nah, itulah yang dinamakan passion. Setiap orang bisa memiliki passion yang berbeda-beda karena passion itu anugerah dari Sang Pencipta yang diselipkan di setiap hati manusia. Dengan mendengarkan kata hati, kita bisa menemukan apa sebenarnya passion kita. Just do an activity that is make you happy to find your passion.

Yang terakhir, hati adalah sumber dari segala ketulusan. Pernah ga sih ngerasa bahagiaaaa sekali setelah membantu orang lain dengan tulus? Pernah. Yak, kalau jawabannya pernah berarti tindakan tersebut memang bersumber dari hati. Dengan hati yang tulus, kita akan lebih mudah untuk berempati kepada orang lain, peka terhadap apa yang dirasakan orang lain, dan terdorong untuk membantu orang lain yang membutuhkan bantuan. Di zaman yang serba komersil sekarang ini, mungkin susah ya mencari orang tulus menolong ketika kita sedang dalam kesulitan. Mungkin memang susah, tapi tidak akan sesusah ini apabila setiap orang memulai dari diri sendiri untuk menolong orang terlebih dahulu dengan tulus sebelum pada gilirannya nanti kita membutuhkan pertolongan orang lain. Apa yang kita tanam, itu yang kita tuai.

Selamat mempraktekkan

just follow your heart...
Baca selengkapnya »

Farewell with my mentor (again)

Kamis, 09 Februari 2012
0 comments
Cerita tentang perpisahan selalu menjadi cerita yang "emosional" buatku. Sedih, senang, kekhawatiran, kehilangan. Di saat itu saya merasa kehilangan karena harus berpisah dengan mentor yang sudah terlanjur saya cintai dan sudah merasa nyaman dengannya, bercampur dengan perasaan bahagia atas tugas baru yang akan dihadapi mentor-mentor saya. Saya harus merelakan mereka untuk kehidupan mereka yang lebih baik. Lucunya, setelah saya amati polanya selalu berulang, yaitu: Perkenalan-prasangka-crash-down-adaptasi-kagum-hormat-prestasi-nyaman-perpisahan. Mulai dari dosen pembimbing, Supervisor Pertama, Supervisor Kedua.

Awalnya selalu dimulai dengan ketidakcocokan antara saya dan mentor, bertambah parah dengan adanya prasangka. Kemudian ketidakcocokan tersebut meruncing sehingga menimbulkan crash antara saya dan mentor. Setelah terjadi crash, saya mengalami keputusasaan untuk sementara waktu, ingin lari dari semuanya dan menyalahkan takdir. Namun, saya menyadari bahwa hal tersebut tidak ada gunanya. Oleh karena itu, saya mau tidak mau bangkit dan menyesuaikan diri dengan mereka. Setelah saya mau membuka hati dan menyesuaikan diri, timbullah rasa kagum pada mereka juga perasaan hormat. Setelah itu alhamdulillah prestasi pun di dapat. Dosen pembimbingku memberikan aku nilai A untuk skripsiku dan Dua SPVku mendapatkan ABCD award dari Perusahaan. Setelah pretasi di tangan, ternyata itu adalah tanda-tanda perpisahan. Mereka mendapatkan tempat yang lebih baik bagi mereka.

Dari pola ini, ada pelajaran yang bisa diambil yaitu:
1. Never underestimate others, especially your mentor
2. Never give up, even in the worst condition
3. Respect your mentor because he/she will give you direction and of course knowledge
4. If we are ready to love, we should be ready to lost
5. Know your mentor well
6. Sincerity.... always and always it is a foundation in any relationship

Banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang saya dapat dari mentor-mentor saya. Sampai sekarang saya selalu menaruh respect yang besar kepada mentor-mentor saya. Mereka ikut membangun mental dan kepribadian saya. Tanpa mereka, aku tidak mungkin menjadi saya yang seperti ini. I' m very thankfull for all of it.

Wishing u all success in your life...

Loving U all, always

-Nia-
Baca selengkapnya »
 
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Clock

About Me

Foto saya
I am balancing person... Trying to keep all of things in my life balance.. Now I'm trying to make my life more useful to others by learning and sharing more, earning and giving more.

networkedblogs

© 2010 Keep Balancing Design by Dzignine
In Collaboration with Edde SandsPingLebanese Girls