Saya yang akhir-akhir ini menyadari bahwa saya belum bisa sepenuhnya menjadi teman main hafidz. Saya masih belum bisa masuk kedalam pemikiran hafidz. Saya belum bisa maksimal membersamai hafidz. Saya masih kalah dengan rasa malas untuk membuatkan hafidz mainan dari tangan saya sendiri. Yaa Allah, begitu banyak yang harus hamba perbaiki sebelum terlambat.
Saya berniat untuk bisa menjadi ibu yang lebih baik buat hafidz. Ibu yang selalu ia rindukan. Maka, mulai hari ini saya berusaha untuk membersamai hafidz dengan sepenuh hati.
Ketika hafidz sudah masuk waktunya tidur siang, kami bermain role play sebelum tidur. Saya mengisi suara boneka-bonekanya hafidz seolah-olah mereka adalah teman-temannya. Dengan ide sederhana tersebut ternyata berhasil membuat hafidz ketagihan. Ia ingin terus bermain bersama boneka-bonekanya dan menginginkan saya yang menemaninya tidur.
Puncaknya ketika tadi hendak tidur, tiba-tiba ia mencium pipi saya. Mata saya tiba-tiba basah. Saya terharu. Disini bunda belajar bahwa ketika kita menghadirkan hati kita dalam membersamai anak kita, ia pun akan memberikan hatinya pada kita. Bunda juga belajar bahwa anak itu peka. Sedikit perubahan yang diniatkan untuk menjadi ibu yang lebih baik ternyata tertangkap olehnya.
Yaa Allah terima kasih atas semua nikmatMu. Bimbinglah hamba agar hamba bisa terus membersamai anak hamba sesuai dengan ketentuanMu. I Love You karena Allah Anakku...
#Tantangan10hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative
0 comments:
Posting Komentar