Senin kemarin kami sekeluarga mengantarkan budhe & pakdhe yang bertolak ke tanah suci untuk melalsanakan ibadah umroh. Si kecil hafidz pun tak mau ketinggalan. Alhamdulillah hafidz bisa diajak kerjasama bangun jam 3 pagi kemudian mandi, walaupun matanya masih terkantuk-kantuk.
Kami sekeluarga naik mobil sewaan menuju ke bandara berangkat jam 4 tet dari rumah budhe. Di mobil hafidz hanya melihat-lihat dari kaca mobil, tidak terlalu excited, apa mungkin efek masih mengantuk. Sesampainya di bandara juanda kami langsung mencari musholla. Hafidz masih tenang.
Setelah sholat subuh, kami melihat di CS bandara bisa meminjamkan stroller gratis. Kami pun meminjam satu untuk hafidz untuk memudahkan mobilitas kami. Ketika kami memasuki salah satu restoran di dalam bandara untuk sarapan, hafidz memaksa keluar dari stroller. Ia ingin ikut makan di meja dan kursi seperti kami, bukan di stroller. Hihihi.... Seperti orang dewasa saja dia. Dan ia pun makan dengan lahapnya walaupun sedikit berantakan.
Setelah budhe & pakdhe memasuki ruangan untuk check in. Kami pun pulang. Sebelum pulang kami berpikir "Mau naik apa ya pulangnya?". Mobil sewaannya sudah balik, karena supirnya ada keperluan. Naik taxi bandara jelas mahal, kami juga ada dua tujuan. Naik taxi online, pas aplikasinya lama loadongnya. Akhirnya kami naik bus damri bandara dengan pertimbangan efisiensi biaya. *emakemakirit*
Hafidz yang sebelumnya hanya melihat bus di buku, kini bisa merasakan langsung naik bus. Hafidz senang sekali bisa melihat pemandangan sekitar dengan kaca yang lebih besar daripada mobil. Tiap ada hal yang menarik di menunjuk-nunjuknya. Apabila ada orang yang sedang lewat di trotoar dia melambaikan tangan dari dalam bus dan cium jauh.
Perjalanan naik bus pun masih berlanjut. Sesampainya di terminal. Kami naik bus jurusan THR yang paling dekat dengan rumah dan bus jurusan THR hanya ada bus yang menggunakan AC alias angin cendela. Setengah jam kami menunggu di dalam bus sampai busnya penuh. Kepanasan, keringat dan bau rokok sudah melebur menjadi satu. Tapi hafidz enjoy-enjoy saja. Hahaha. Apalagi ketika busnya berjalan, dia malah asyik bersenda gurau bersama kami.
Sudah lama saya tidak naik bus. Saya lebih memilih naik motor atau naik mobil atau naik kereta api di banding naik bus dengan alasan kepraktisan. City tour bersama hafidz kali ini mengingatkan saya semasa SMA-kuliah yang tiap hari PP naik bus sampai-sampai sering ketiduran di bus.
Sesampainya di THR, kami melanjutkan perjalanan naik becak sampai ke rumah. Di dalam becak dia minta nenen, mungkin karena kehausan, hanya sesekali melihat pemandangan sekitar. Alhamdulillah kami sampai di rumah dengan selamat. Sesampainya di rumah hafidz kemudian tidur lumayan lama. Semoga pengalaman hari senin kemarin berkesan dan membawa manfaat buatmu ya nak.
#fitrahbelajar
#odopfor99days
#day13
0 comments:
Posting Komentar