Di hari ketiga hafidz sakit batuk pilek ini, bunda dan hafidz kebagian tugas jaga rumah, karena yang lainnya sedang ikut berjualan di cfd taman bungkul.
Pagi harinya bunda sudah memasakkan hafidz sup krim jagung, ayam, wortel agar hafidz mudah menelan dan bisa menghabiskan banyak. Alhamdulillah sarapan paginya habis, bunda menyuapi hafidz di teras lantai 2 agar tidak bosan dan menghindari kejadian jalan-jalan sampai pegel tapi makannya tidak habis. Alhamdulillah berhasil.
Setelah itu hafidz di jemur tanpa menggunakan baju sampai berkeringat di tempat jemur baju di lantai 2. Alhamdulillah ingusnya meler terus dan bisa tidur nyenyak selama 3 jam dari jam 9-12.
Selama hafidz tidur bunda browsing-browsing bagaimana treatment menghadapi anak balita yang batuk pilek, menonton via youtube bagaimana caranya fisioterapi anak yang batuk pilek, sampai mengikuti tips-tips untuk menjalani pengobatan batuk pilek di rumah. Alhamdulillah mendapat sedikit pencerahan. Bunda jadi tau bagaimana caranya menepuk-nepuk dada dan punggung anak agar dahaknya mudah dikeluarkan dan cara menguap yang benar, yaitu sambil menepuk-nepuk punggung anak.
Siangnya bunda membuatkan obat tradisional untuk hafidz, yaitu kunyit dan kencur diparut, kemudian diberi air hangat, saring, tambahkan madu kemudian minumkan pada si kecil. Meminumkannya pun jangan pas setelah makan, jeda agak lama setelah makan baru diminumkan agar makanan yang masuk tidak dimuntahkan kembali.
Manusia hanya bisa berencana. Setelah diatur sedemikian rupa dalam meminumkan obat tradisionalnya, hafidz tetap saja memuntahkan makanan yang sudah masuk ke perutnya.
Hafidz masih rewel ketika menyusu. Langsung menangis sambil berteriak-teriak apabila diajak tidur sambil nenen. Mbah utinya menawarkan bantuan untuk menggendong hafidz sampai tertidur. Setelah tertidur, kemudian di bawa ke kamar ternyata hafidz bangun, nangis jejeritan kembali. Ia ingin jalan-jalan di luar padahal sudah malam dan sepi di luar. Akhirnya bunda dan ayah membujuk hafidz dengan berbagai cara agar bisa stay di kamar. Setelah cukup lama ikhtiar bujuk-membujuk hafidz, hafidz pun bisa tidur nyenyak tanpa nenen. Alhamdulillah.
Evaluasi : saat sakit dan dalam posisi mengantuk, anak mencari sesuatu yang membuat ia nyaman. Ketika menyusu tidak lagi membuatnya nyaman, ia mencari pelampiasan yang lain untuk bisa membuatnya nyaman dan kemudian tertidur. Ayah dan bunda harus ekstra sabar.
#TantanganHariKe7
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP
#odopfor99days
#day26
0 comments:
Posting Komentar